Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Suhu saat Wukuf 50 Derajat C

Siswantini Suryandari Laporan dari Madinah
29/7/2017 04:46
Suhu saat Wukuf 50 Derajat C
(AFP/AHMAD GHARABLI)

JEMAAH haji Indonesia harus mewaspadai perubahan suhu udara di Arab Saudi yang ekstrem.

Bahkan, pada saat puncak wukuf di Arafah pada 31 Agustus mendatang, suhu udara diperkirakan mencapai 50 derajat celsius.

Konsul Jenderal RI di Jeddah Mohamad Hery Saripudin mengatakan, saat jemaah haji kloter pertama tiba di Madinah, kemarin, berdasarkan laporan cuaca pemerintah Arab Saudi, suhu udara di luar ruangan mencapai 47 derajat celsius.

Sementara itu, suhu di dalam ruangan antara 32 dan 34 derajat celsius.

"Suhu udara panas dan kering. Banyaklah minum air putih. Tutup wajah dengan masker yang dibasahi dengan air untuk menghindari mimisan," pesannya saat bertemu dengan Tim Media Center Haji di Daerah Kerja Madinah menjelang penyambutan kedatangan kloter pertama.

Seperti yang dilaporkan wartawan Media Indonesia Siswantini Suryandari dari Madinah, Hery juga berpesan kepada para jemaah agar tetap minum kendati tidak merasa haus.

Selain itu, mereka harus istirahat cukup dan tidak menguras energi.

Kalau terpaksa harus berada di luar gedung atau pemondokan, mereka diminta mengenakan masker dan kacamata hitam karena udara berdebu dan anginnya panas.

"Jaga kondisi agar sampai di Arafah kondisi selalu fit," ujarnya.

Sementara itu, karena cuaca panas, Bandara Prince Muhammad bin Abdulaziz di Madinah dilengkapi dengan kipas angin berair.

Kipas angin dipasang pada setiap selasar yang dilalui jemaah agar mereka tidak kepanasan.

Gagal berangkat

Di Tanah Air, jemaah haji kloter pertama diberangkatkan kemarin.

Selain dari embarkasi Jakarta, jemaah haji kloter pertama kemarin diberangkatkan dari berbagai daerah, di antaranya dari embarkasi Medan, Padang, Surakarta, dan Makassar.

Keberangkatan jemaah haji embarkasi Jakarta dipindahkan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno-Hatta.

Jemaah haji embarkasi Medan yang berangkat dari Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Sumatra Utara (Sumut), berjumlah 380 orang.

Mereka didampingi sembilan petugas pendamping haji menumpang pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 3101.

Keberangkatan mereka dilepas Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi.

Empat jemaah haji kloter pertama dari embarkasi tersebut dipastikan gagal berangkat ke Tanah Suci karena sakit.

Menurut Sekretaris Panitia Pelaksanaan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, Muslim, jemaah tersebut ialah Azwani Lubis binti Abdul Azis, Hollad Suhunan bin Tongku Halim, Narsiyem Asmar Wiraji binti Asma Wiraji, dan Dugel Mindi Midi bin Midi.

Keberangkatan jemaah haji kloter pertama asal embarkasi Adi Soemarmo, Surakarta, dilepas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali.

Kepada 247 jemaah, Ganjar berpesan agar mereka saling menjaga selama berada di Tanah Suci.

Ia juga mengingatkan para jemaah untuk selalu menjaga kesehatan.

Jemaah kloter pertama dari embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), berjumlah 450.

Mereka diterbangkan dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dan dilepas Kepala Bagian Tata Usaha Kementerian Agama Sulsel Abdul Wahid.

(FR/LN/HS/YH/PS/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya