HASIL penelitian yang dilakukan Sekretaris Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Wina Armada Sukardi menunjukkan hoax yang paling banyak tersebar ialah mengenai informasi kesehatan. "Hoax nomor satu terbanyak ialah bidang kesehatan dan berita ini cenderung diteruskan karena masyarakat kurang informasi mengenai hal tersebut," kata Wina saat dijumpai pada peringatan World Press Freedom Day di Jakarta, Senin (1/5).
Dia mengatakan 27% dari sekitar 1.000 hoax yang dijadikan sebagai sampel sejak Februari 2016 hingga Februari 2017 ialah berita kesehatan. Menurut Wina, ada beberapa ciri berita palsu, antara lain menggunakan judul berita sensasional dan kata-kata provokatif seperti 'lawan' atau 'sebarkan'. Sumber yang dimuat biasanya juga tidak jelas. "Misalnya dalam berita itu ditulis penelitian dilakukan dokter dari Amerika, tetapi tidak tahu dokter siapa yang meneliti obat tersebut," kata dia.