Idris Elba Minta Pemerintah Inggris Bertindak Atasi Kejahatan Penusukan

AKTOR Idris Elba, Senin (8/1), menyerukan kepada pemerintah Inggris untuk mengambil tindakan untuk menekan angka kejahatan penusukan seiring meningkatnya jumlah kaum muda yang terluka atau tewas akibat insiden penusukan.

Elba, yang namanya melejit setelah berperan sebagai gembong narkoba Stringer Bell di serial televisi The Wire, ambil bagian dalam aksi menolak kejahatan penusukan di London.

"Saya tidak bisa tinggal diam saat semakin banyak kaum muda menjadi korban kejahatan brutal ini," ujar Elba di luar parlemen Inggris di London.

Baca juga: Idris Elba dan Istrinya Memberikan Nama Bayi Gorila

Di lapangan di depan gedung parlemen Inggris, tumpukan pakaian dibariskan sebagai pewakilan mereka yang tewas karena penusukan.

"Kita tidak boleh membiarkan kejahatan menggunakan pisau meningkat. Kita harus menghentikannya," kata Elba, yang telah mengirinmkan surat kepada Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menyerukan agar dibuat aturan yang melarang kepemilikan senjata tajam seperti golok dan pisau 'zombie'.

Pada Minggu (7/1), klub Liga Primer Inggris Arsenal dan Liverpool tidak mengenakan jersey merah kebanggaan mereka sebagai bagian dari kampanye 'No More Red' untuk melawan kekerasan terhadap kaum muda.

Baca juga: Melerai Perkelahian, Idris Elba Malah Ditodong Senjata

Kedua tim bertemu di laga Piala FA yang dimenangkan oleh Liverpool dengan skor 2-0.

Sebanyak sekitar 250 orang telah tewas karena penusukan di Inggris dan Wales antara Juli 2022 dan Juni 2023 menurut Badan Statistik Nasional Inggris.

Pada tahun lalu, di London, 21 anak berusia di bawah 18 tahun tewas karena aksi kekerasan dengan 18 di antaranya karena penusukan.

Penjualan senjata tajam di Inggris dibatasi namun kaum muda bisa dengan mudah mendapatkan pisau zombie, yang merupakan senjata tajam yang salahs atu sisinya bergerigi sementara satu sisi lainnya melengkung. (AFP/Z-1)