AKTOR Justice League, Ray Fisher, terperangkap dalam pusaran sekitar setahun terakhir. Hal tersebut terkait perilaku sutradara film tersebut, Joss Whedon, dan eksekutif DC Geoff Johns dan Walter Hamada. Hasil penyelidikan yang sulit terhadap kejadian tersebut sebagian besar dirahasiakan oleh WarnerMedia.
Namun Fisher sekarang mengonfirmasi bahwa dia tidak lagi mengulangi perannya sebagai Cyborg dalam film Flash mendatang. "Saya sangat tidak setuju dengan keputusan mereka, tetapi itu tidak mengejutkan," kata Fisher pada posting-an Twitter-nya.
"Terlepas dari kesalahpahaman itu, keterlibatan Cyborg dalam The Flash jauh lebih besar daripada kameo. Sementara saya berduka atas hilangnya kesempatan untuk membawa Victor Stone kembali ke layar, ini karena kesadaran tentang tindakan Walter Hamada yang terbukti jauh lebih penting kontribusinya untuk dunia kita."
WarnerMedia, perusahaan induk dari Warner Bros dan DC Films, merilis pernyataan tentang masalah tersebut dengan bahasa bisnis yang cermat.
"Musim panas lalu, Tuan Fisher ditawari kesempatan untuk mengulangi perannya sebagai Cyborg di The Flash," tulisnya. "Mengingat pernyataannya bahwa dia tidak akan berpartisipasi dalam film apa pun yang terkait dengan Tuan Hamada, padahal Produksi kami sekarang sedang berjalan. Warner Bros tetap menjalankan bisnis dengan Geoff Johns yang terus memproduksi Stargirl, Batwoman, Doom di Patrol, Superman & Lois, dan Titans untuk studio, serta proyek lain."
Semua detail hasil investigas itu tampaknya tidak mungkin muncul untuk sementara waktu, tetapi ini diyakini bakal bergemuruh. The Flash, sementara itu, harus syuting tahun ini dan ditargetkan akan dirilis pada November 2022. (OL-14)
