Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
KATIE Price (Bella Thorne), gadis yang menderita penyakit langka Xeroderma pigmentosum. Xeroderma pigmentosum ialah penyakit genetika pada kulit yang sangat peka terhadap sinar matahari, terutama sinar ultraviolet. Karena penyakit itu, ia harus mengurung diri di rumah agar tidak terkena radiasi matahari.
Keterbatasan itu tidak membuat Katie merana. Meski tumbuh tanpa ibu, Katie memiliki ayah yang baik, penuh pengertian, dan selalu menemaninya. Selain ayahnya, Jack (Rob Riggle), Katie memiliki teman sebaya yang selalu menemaninya setiap malam, Morgan (Quinn Shephard).
Malam itu, Katie yang jago nyanyi dan bermain gitar unjuk gigi di sebuah stasiun kereta. Di luar dugaan, suaranya yang merdu menarik perhatian pemuda, Charlie (Patrick Schwarzenegger).
Charlie ialah pemuda yang selama ini menjadi fantasinya. Sejak kecil, ia melihat Charlie bermain skateboard dan melewati jalanan depan rumahnya.
Gayung bersambut, Charlie jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap Katie. Namun, kehadiran Charlie secara tiba-tiba membuat Katie panik.
Kisah cinta ala remaja pun dimulai. Katie merasakan dunianya berubah semenjak kehadiran Charlie. Setidaknya, dengan kekurangan yang dideritanya ia bisa menikmati indahnya jatuh cinta. Di sisi lain, apakah Charlie siap menerima kekurangan Katie, atau cinta mereka kandas akibat rahasia besar yang sembunyikan Katie?
Adaptasi novel
Film Midnight Sun merupakan kisah yang diangkat dari novel laris berjudul sama karya penulis asal Jepang Kenji Bando. Sebelumnya, karya ini pernah diangkat ke layar lebar Norihiro Koizumi dengan judul Taiyou no Uta (Song to the Sun) 2006.
Sudah menjadi rahasia umum, ada banyak film Hollywood yang terinspirasi dari manga dan anime Jepang, seperti The Matrix (1999), Van Helsing (2004), Inception (2010), Black Swan (2010), Pacific Rim (2013), dan Pacific Rim: Uprising (2018). Sebagiannya menuai sukses besar, tapi beberapa meninggalkan celah kosong dan tak sesuai ekspektasi.
Meskipun begitu, tidak bisa dimungkiri alur cerita Midnight Sun cukup klise dan tidak ada twist yang berarti. Dengan plot cinta sederhana khas sinetron Indonesia di era 1990-an, sangat mudah ditebak.
Melalui sentuhan sutradara Scott Speer, setidaknya memikat penonton dengan musik yang menjadi satu bangunan cerita yang menarik. Bahkan, kombinasi epik seperti film A Walk to Remember (2002) atau The Fault in Our Stars (2014), dengan lebih banyak sentuhan komedi.
Dalam Midnight Sun, Bella menyanyikan beberapa lagu orisinal sesuai karakternya. Lagu-lagu itu sangat cocok dengan alur cerita yang mengocok emosi penonton.
Film produksi Boies/Schiller Film Group dan Rickard Pictures ini semakin ramai dengan kehadiran Patrick Schwarzenegger, putra sulung aktor kawakan Arnold Schwarzenegger. Pemuda kelahiran 18 September 1993 ini, sebelumnya pernah menjajal kemampuanya di The Benchwarmers (2006), Stuck in Love (2012), Grown Up 2 (2013), Dear Eleanor (2014), dan Scouts vs Zombies (2015).
Film drama remaja klasik berdurasi sekitar 1,5 jam itu tayang perdana di Jerman dan Rusia pada 22 Maret 2018. Tentunya segera bisa disaksikan di seluruh bioskop Indonesia.
Bagi Anda penikmat film-film drama romantis. Kisah cinta Bella Thorne dengan Patrick Schwarzenegger ditemani alunan musik bisa menjadi tontonan menarik bersama pasangan Anda. Ingat, film ini memiliki rating 17 tahun ke atas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved