Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
MANTAN Presiden AS Barack Hussein Obama, 56, telah memperingatkan penggunaan media sosial yang tidak bertanggung jawab. Ia menegaskan tindakan semacam itu mendistorsi pemahaman masyarakat tentang isu-isu kompleks dan menyebarkan informasi yang keliru. "Kita semua berkewajiban menemukan cara untuk menciptakan ruang bersama di internet," kata Obama ketika ditanya Pangeran Harry dalam BBC Radio program Today's, Rabu (27/12). Pangeran Harry, ahli waris kelima takhta Kerajaan Inggris, ialah salah satu dari beberapa tokoh terkemuka yang menjadi tamu dalam program selama periode Natal.
Obama menyatakan keprihatinannya tentang banyak fakta dihilangkan dan orang hanya membaca dan mendengarkan hal-hal yang memperkuat pandangan mereka sendiri. Salah satu bahaya internet ialah bahwa orang mendapatkan realitas yang sama sekali berbeda. Mereka mendapat informasi yang tidak utuh dan memperkuat bias yang ada.
"Pertanyaannya berkaitan dengan bagaimana kita memanfaatkan teknologi dengan cara yang memungkinkan banyak sekali, memungkinkan keragaman pandangan, tetapi tidak mengarah ke balkanisasi masyarakat dan memungkinkan cara menemukan pandangan bersama," tandasnya. Seperti diketahui, pengganti Obama, Presiden Donald Trump, cukup produktif di media sosial Twitter. Namun, Obama tidak menyebut Trump. Trump, seperti diketahui, telah dituduh terlalu sering menggunakan Twitter. (Ind/H-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved