Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

AP II Bidik Pendapatan Rp8,6 T

Andhika Prasetyo
28/2/2017 10:04
AP II Bidik Pendapatan Rp8,6 T
(Antara/Lucky R)

PT Angkasa Pura (AP) II menargetkan pendapatan Rp8,6 triliun pada 2017. Target tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan pendapatan yang diraih pada 2016, yakni Rp6,65 triliun.

Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin mengungkapkan pada 2016, 62% pendapatan atau sekitar Rp4,02 triliun berasal dari bisnis aeronautika, seperti tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U), biaya pendaratan pesawat, dan pemakaian garbarata.

Sementara itu, bisnis nonaeronautika, seperti konsesi, sewa ruang, reklame, serta bisnis kargo pada periode yang sama mencetak pendapatan Rp2,62 triliun.

"Kami memiliki mimpi, di 2018, pendapatan dari dua bisnis itu akan seimbang. Nonaeronautika akan didorong hingga 50%," ujar Awaluddin seusai acara BUMN Merketeers Club di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, kemarin.

Untuk merealisasikan mimpi itu, perusahaan berupaya serius membangun soft infrastructure. Perusahaan mengalokasikan dana Rp100 miliar untuk pembangunan soft infrastructure di 13 bandara yang dikelola.

Awaluddin mengatakan, untuk tahap awal, pembangunan soft infrastructure akan fokus di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

"Ini terminal baru dan ekspektasi orang sangat tinggi. Setelah di sini jadi, nanti diterapkan di semua bandara karena konsepnya sama," terangnya.

Sedianya, alokasi dana Rp100 miliar itu tidak menutup seluruh proyek pembangunan soft infrastructure.

"Untuk proyek ini, kami siasati dengan tiga cara, yakni membuat, membeli, dan meminjam. Kalau membuat kami bangun sendiri dengan kekuatan sumber daya, dengan rencana kerja dan anggaran perusahaan," jelasnya.

Saat ini AP II mencoba mengeksplorasi big data untuk dapat dimanfaatkan sebagai sumber pemasukan baru. "Dari seluruh penumpang yang ada, kita bisa lihat trafiknya seperti apa. Kita lihat kebiasan mereka seperti apa. Itu bisa dimanfaatkan. Bisa dijual untuk kepentingan partner seperti maskapai dan restoran," ungkapnya.

Awaluddin mencontohkan, jika seseorang sering berpergian dan tercatat sebagai frequent flyer, penumpang tersebut akan masuk ke big data yang dapat digunakan maskapai. "Maskapai itu kemudian bisa menawarkan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan penumpang itu," ucapnya.

Pada tahun ini, dari 13 bandara yang dikelola, AP II menargetkan 100 juta trafik, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 95 juta trafik.

Dana PKBL
PT Angkasa Pura II di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru mengklaim menyediakan dana Rp2,5 miliar bagi bantuan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk masyarakat sekitar wilayah operasi bandara pada 2017.

"Jumlahnya meningkat dari tahun lalu Rp2 miliar," kata General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Jaya Tahoma Sirait di Pekanbaru, kemarin.

Jaya Tahoma Sirait mengemukakan dana PKBL ini merupakan bantuan kepedulian sosial perusahaan Angkasa Pura II Pekanbaru Sultan Syarif Kasim II bagi masyarakat yang berlokasi di sekitar bandara. (Ant/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya