Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), perusahaan publik di sektor farmasi mencetak kinerja solid pada kuartal I tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per 31 Maret 2025, PYFA mencatat pendapatan bersih sebesar Rp685,46 miliar, tumbuh sekitar 325% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Perseroan juga mencatatkan ebitda (earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization) sebesar Rp56,07 miliar. Sementara, laba bruto mencapai Rp180,24 miliar, naik signifikan dari Rp59,07 miliar pada Kuartal I 2024.
Chief Financial Officer PYFA Sinta Lestari Ningsih menyatakan pencapaian ini menunjukkan fondasi kuat dalam menjalankan strategi jangka panjang perusahaan.
“Kinerja kuartal pertama membuktikan ketahanan dan efektivitas model bisnis kami, serta kesiapan PYFA memasuki fase pertumbuhan berikutnya," ucapnya dalam keterangan resmi
Dalam paparan Public Expose pada 18 Juni 2025, PYFA menegaskan langkah strategis untuk memperkuat posisinya sebagai pemain regional. Strategi ini mencakup pengembangan kapasitas produksi domestik, konsolidasi fasilitas di luar negeri, serta peningkatan kapabilitas riset dan inovasi produk.
Salah satu proyek utama adalah pengembangan fasilitas produksi Ethica Industri Farmasi, anak usaha PYFA di Cikarang, Jawa Barat. Fasilitas ini ditargetkan beroperasi penuh pada 2027, mencakup tiga lini produksi baru serta penataan ulang area existing. Proyek ini diperkirakan berkontribusi tambahan penjualan sekitar Rp300 miliar per tahun. Saat ini, Ethica dikenal sebagai pusat produksi injeksi steril berstandar tinggi yang menjadi bagian penting dalam rantai pasokan regional.
Di tingkat global, PYFA melalui anak usahanya Probiotec Pty Ltd di Australia tengah menyelesaikan konsolidasi empat fasilitas menjadi satu lokasi terpadu seluas 36.000 m² di Kemps Creek, West Sydney. Fasilitas modern ini akan menjadi salah satu pusat pengemasan produk farmasi dan FMCG terbesar di Australia, didukung sistem otomasi canggih, sertifikasi GMP/TGA, dan pemanfaatan energi terbarukan hingga 30% dari total kebutuhan operasional.
Direktur Utama PYFA Lee Yan Gwan menyampaikan langkah ekspansi terintegrasi ini menjadi fondasi penting dalam strategi pertumbuhan global pihaknya.
"Kami memperkuat rantai nilai dari hulu ke hilir, mulai dari R&D, produksi, hingga distribusi guna menjadikan PYFA mitra industri yang andal dan kompetitif di tingkat regional maupun internasional," imbuhnya.
Sebagai bagian dari penguatan inovasi, PYFA menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan global XtalPi yang berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI). Kolaborasi ini memungkinkan proses uji coba obat dilakukan lebih cepat dan akurat, sekaligus menekan biaya serta waktu pengembangan. (E-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved