Efisiensi Anggaran, Pelni Tiadakan Mudik Gratis Sepeda Motor Naik Kapal

PADA angkutan Lebaran 1446 H/2025, PT Pelni tidak mendapatkan tugas dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menggelar program mudik gratis sepeda motor naik kapal laut. Alasan ditiadakan program tahunan tersebut imbas kebijakan efisiensi anggaran pemerintah. 

Anggaran Kemenhub pada tahun ini mengalami potongan hingga 43,66% atau sekitar Rp13,72 triliun.

"Di tahun ini kami memang tidak menerima penugasan dari Kemenhub terkait mudik gratis angkutan motor. Karena mungkin efisiensi anggaran dari Kemenhub," ungkap Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni Nuraini Dessy dalam konferensi pers Persiapan Pelni dalam Angkutan Lebaran 2025 di Jakarta, Jumat (7/3).

Baca juga : Pemprov DKI Sediakan 22.403 Kursi Mudik Gratis 2025, Cek Cara Daftar dan Lokasi Tujuan

Pada tahun lalu, Pelni memberangkatkan 947 sepeda motor dan 2.384 penumpang mudik gratis sepeda motor dengan KM Dobonsolo di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menuju Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Tujuan dari program itu untuk menekan risiko kecelakaan lalu lintas dengan para pemudik yang membawa motor beralih ke moda angkutan pelayaran. 

Kendati demikian, Dessy memastikan mudik gratis perorangan tetap dilaksanakan pada mudik Lebaran tahun ini dengan menyediakan 10.400 pax penumpang. Angka ini terbagi atas 9.900 pax penumpang dari penugasan Kemenhub dan 500 pax penumpang dari kuota mudik gratis Kementerian BUMN. 

"Kami mendapatkan penugasan dari Kementerian Perhubungan untuk mudik gratis sebanyak 9.900 pax penumpang dengan 28 ruas," jelas Dessy. 

Untuk 500 tiket mudik gratis dari program mudik gratis Kementerian BUMN, Pelni menghadirkan KM Leuser dengan rute Sampit-Semarang untuk mudik gratis pada Lebaran tahun ini. Tiket gratis ini telah resmi dibuka sejak 4 Maret dan akan berlangsung hingga 19 Maret 2025. Pendaftaran dilakukan dengan menunjukkan fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) di loket.

Pelni memprediksi puncak arus mudik pada H-5 Lebaran yakni Rabu, 26 Maret 2025, dengan bakal mengangkut 26.820 orang. Sementara, proyeksi untuk puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+6 Lebaran 2025 atau pada Senin, 7 April 2025. (I-2)