Kementerian Ekonomi Kreatif Gali Potensi Nongsa Digital Park

MENTERI Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky mengunjungi Nongsa Digital Park (NDP) Batam, Sabtu (18/1), untuk menggali potensi kawasan itu sebagai pusat pengembangan industri kreatif di Indonesia.  

NDP telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan dinilai memiliki peluang besar untuk menarik investasi di sektor ekonomi kreatif, terutama di bidang startup digital dan teknologi. Dalam kunjungan tersebut, Menteri Ekonomi Kreatif melihat sejumlah fasilitas unggulan dan berdiskusi dengan para pelaku industri kreatif lokal.  

"Kami melihat Nongsa Digital Park memiliki potensi yang luar biasa sebagai pusat pengembangan ekonomi kreatif. Dengan fasilitas dan dukungan yang ada, kawasan ini diharapkan bisa menjadi role model bagi daerah lain di Indonesia," kata dia.

Baca juga : KEK Nongsa Ditargetkan Tarik Investasi Sebesar Rp40 Triliun

Pada kunjungan itu, Presiden Direktur Nongsa Digital Park Michael Wiluan mengatakan, Nongsa Digital Park merupakan proyek strategis yang dikelola oleh Citramas Group, bekerja sama dengan e27, platform regional untuk komunitas startup. Kawasan itu terletak di lokasi strategis di Batam, dekat dengan terminal feri Nongsa Point Marina yang menghubungkan Batam dan Singapura.  

"Sejak diresmikan pada 21 Maret 2018 oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi dan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan, Nongsa Digital Park telah menarik perhatian sebagai pusat investasi digital," kata dia, Selasa (21/1).

Kawasan itu menargetkan investasi senilai US$500 juta dan menciptakan 10.000 lapangan kerja dalam industri teknologi dan kreatif.  

Saat ini, lanjutnya, lahan seluas 3 hektare dari total 166 hektare telah dikembangkan dengan investasi awal Rp80 miliar. Kawasan itu menawarkan fasilitas modern yang mendukung pertumbuhan startup, serta didesain untuk menjadi ekosistem kolaboratif bagi pelaku industri kreatif.  

Dengan dukungan pemerintah, Nongsa Digital Park diharapkan menjadi katalis dalam menggerakkan sektor ekonomi kreatif nasional dan memperkuat posisi Indonesia di kancah industri digital global. (HK/E-2)