Damri Sebut Payment Gateway Berhasil Tingkatkan Income Perusahaan

HADIRNYA payment gateway dipercaya dapat mendorong transformasi keuangan di Indonesia, terutama di tengah peringkatan transaksi digital yang masif saat ini. Damri, menjadi salah satu perusahaan yang telah menerapkan metode payment gateway dalam proses pembayarannya sejak 2018.

"Kalau kita menggunakan payment gateway ini, kita benar-benar fokus di transaksi online, karena mereka sangat membantu kita untuk meraih beberapa pelanggan yang punya rencana lebih ke depan dan dimana mereka harus dilayani. Karena kita basic-nya adalah layanan, kita harus sediakan fasilitas itu dan dengan adanya payment gateway ini, sangat membantu dari segi pilihan pembayaran," kata Kepala Divisi Teknologi Informasi DAMRI, Noerachman Adi Pratama di Jakarta, Selasa (15/10).

Sebagaimana diketahui, saat ini Damri menjalin kolaborasi dengan Faspay sebagai mitra pembayaran resmi Damri Apps. Kolaborasi tersebut secara signifikan telah meningkatkan income Damri.

Baca juga : DAMRI Minta Suntikan Modal Rp1 Tirilun

"Yang dulu kita cuma nyiapin 1 bus, mungkin sekarang kita bisa nyiapin 10 bus. Dan itu terjadi kalau kita bicara weekend kalau orang-orang mau, waktu kita pulang, PJKA, pulang Jumat, kembali Ahad," sebutnya.

Dengan menerapkan payment gateway juga, Adi menyebut bisa meminimalisir risiko yang tidak diinginkan terjadi kepada seseorang yang biasanya membawa uang banyak dalam bentuk tunai. Sebab, melalui payment gateway, semua transaksi sudah dilakukan secara digital.

"Kita bayangkan bahwa uang itu kita sudah dalam bentuk digital yang sudah tersimpan, mereka nggak punya resiko untuk jalan menuju ke suatu tempat, untuk menaruh uang itu, misalnya di brankas ataupun dimana, mereka nggak punya resiko itu," lanjut Noerachman.

Baca juga : 57 Bus untuk Mudik Gratis Disiapkan Pemprov Kalsel

Di kesempatan yang sama, CEO Faspay, Eddy Tju mengungkapkan, bahwa sektor transportasi berkontribusi sebesar 8% dari total transaksi seluruh industri yang tergabung dalam Faspay.

"Jadi yang namanya transaksi digital keuangan itu tidak hanya fintech ya, saat ini fintech memang menjadi salah satu kontributor dalam merchant-nya kita, sekitar 10% merchant-nya kita atau customer-nya kita adalah fintech ya. Tapi industri lain itu juga banyak, salah satunya itu transportasi, transportasi kita kontribusi industri itu sekitar 8% dari total transaksinya kita," jelas Eddy.

Sebagai salah satu payment gateway yang terbaik, Faspay terus berkomitmen untuk memberikan benefit maupun memperbaiki efisiensi kepada perusahaan pelanggannya.

Baca juga : Damri bakal Tambah Armada Sleeper Bus Tahun Ini

"Faspay core businessnya simpel banget. Kita membantu menggerakkan uang dalam satu merchant atau satu perusahaan, mau uang masuk atau uang keluar. Dan dalam progres itu, kita mencari efisiensi, teknologi apa, metode apa, yang bisa kita gunakan," tutur Eddy.

Lebih lanjut, Eddy mengatakan bahwa hingga saat ini, belum banyak industri yang sudah tersentuh secara digital, khususnya transportasi.

"Kita masuk transportasi, itu masih banyak hal-hal yang belum tersentuh. Masih akan ada tantangan baru nih, harus pakai cara baru, harus pakai aturan baru. Nah itu, sudah pasti kita akan banyak berkolaborasi dengan mereka," pungkasnya. (Fal)