Synology masih Dipercaya Penuhi Kebutuhan Penyimpanan serta Perlindungan Data

Sebagai penyedia solusi penyimpanan dan manajemen data yang diakui secara global, Synology semakin memperkuat posisinya sebagai mitra tepercaya bagi berbagai industri di Indonesia. Di tengah meningkatnya kebutuhan akan perlindungan data yang aman dan efisien, Synology hadir dengan rangkaian solusi enterprise terbaru yang mencakup perangkat ActiveProtect yang dirancang khusus untuk kebutuhan perlindungan data, solusi penyimpanan scale-out, dan sistem pengawasan berbasis cloud C2 Surveillance Station.

Country Manager Synology untuk Indonesia, Clara Hsu, mengungkapkan kepercayaan yang tumbuh dari berbagai perusahaan di Indonesia menunjukkan betapa pentingnya solusi yang aman dan terpercaya di era digital saat ini.

"Di Indonesia, perusahaan semakin menyadari bahwa menjaga integritas dan keamanan data adalah prioritas utama, terutama dengan meningkatnya ancaman siber. Solusi yang akan segera kami luncurkan, ActiveProtect, dirancang khusus untuk memberikan perlindungan menyeluruh yang mudah diterapkan, bahkan di lingkungan perusahaan dengan infrastruktur kompleks. Dengan fitur-fitur seperti kebijakan immutability dan retensi, kami membantu perusahaan menjaga keberlangsungan bisnis dan melindungi aset data mereka dengan optimal,” jelas Clara melalu keterangan resminya, Rabu (9/10).

Baca juga : Ini Target dan yang Dilakukan Israel untuk Serang Iran

ActiveProtect, sambung Clara akan menjadi solusi unggulan Synology yang memudahkan pengelolaan dan pencadangan data dari berbagai server secara terpusat. Solusi ini ideal bagi perusahaan di sektor-sektor seperti layanan publik, finansial, serta logistik yang memiliki banyak lokasi operasional dan membutuhkan sistem perlindungan data terpadu. ActiveProtect memungkinkan pencadangan hingga 2.500 server dengan antarmuka yang intuitif, memberikan fleksibilitas yang dibutuhkan perusahaan besar maupun menengah di Indonesia. 

"Dengan adanya ancaman ransomware yang semakin meningkat, ActiveProtect juga memberikan perlindungan immutable di mana data yang disimpan tidak dapat dimodifikasi," imbuhnya.

Di sisi lain, untuk menjawab kebutuhan penyimpanan data yang semakin berkembang di berbagai industri, Synology juga memperkenalkan solusi scale-out pertamanya yang memungkinkan perusahaan memperluas penyimpanan tanpa gangguan. 

Baca juga : Dorong Perusahaan Tekan Kecelakaan Kerja

"Industri seperti media dan telekomunikasi, yang sering membutuhkan skalabilitas tinggi untuk menangani data besar, akan merasakan manfaat langsung dari solusi ini. Perusahaan dapat menambah kapasitas penyimpanan dengan mudah saat bisnis mereka berkembang, memastikan bahwa data tetap aman dan dapat diakses tanpa gangguan pada operasional sehari-hari," sebutnya.

Clara menambahkan, Synology juga memperluas kehadirannya di pasar pengawasan melalui C2 Surveillance Station, sebuah solusi pengawasan video berbasis cloud dengan kemampuan deteksi berbasis AI edge. Teknologi ini, lanjut dia, memungkinkan perusahaan di sektor ritel, transportasi, dan real estate untuk memantau lingkungan mereka secara real-time dengan keamanan yang terjamin, tanpa memerlukan server fisik lokal. 

"Dengan enkripsi multi-layer, data pengawasan perusahaan tetap aman dari potensi ancaman, membuat solusi ini ideal untuk perusahaan yang ingin memperkuat keamanan dan integritas operasional mereka,", imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, Sales Head Asia Tenggara di Synology, Thachawan Chinchanakarn menambahkan bahwa pertumbuhan Synology di Asia Tenggara sangat signifikan, dengan Indonesia sebagai salah satu kontributor utama.

"Pendapatan kami di Asia Tenggara meningkat sebesar 150% secara tahunan dalam lima tahun terakhir, dan Indonesia telah memainkan peran besar dalam kesuksesan ini. Semakin banyak bisnis dari sektor-sektor seperti perbankan, pendidikan, dan manufaktur yang mempercayakan Synology untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan dan keamanan data mereka. Ini membuktikan bahwa Synology tidak hanya sekadar solusi teknis, tetapi juga mitra terpercaya bagi perusahaan yang ingin melindungi dan mengelola data mereka dengan baik,” pungkas Thachawan. (Z-11)