Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PENGAMAT properti Ali Tranghanda memperkirakan sektor properti di Tanah Air yang sempat melesu dalam beberapa tahun terakhir mulai bangkit pada semester II 2016. "Diperkirakan, akan ada turning point (titik balik) pada semester II/2016. Siklus properti sudah berada di titik paling bawah sehingga kemungkinan naiknya bakal lebih besar," kata Ali Tranghanda dalam diskusi bertajuk Potensi Dana Repatriasi Amnesti Pajak di Ranah Properti di Jakarta, Kamis (22/9).
Menurut Ali Tranghanda, saat ini yang diperlukan ialah meningkatkan upaya optimisme sektor properti sehingga jangan sampai ada lagi pesimisme dalam aktivitas perekonomian penting secara nasional tersebut. Ali yang juga merupakan Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch itu mengingatkan bahwa mulai kuartal II/2016 ada beragam stimulus yang diberikan pemerintah. Ali mengemukakan kondisi demografi saat ini sangat mendukung karena banyak penduduk yang sedang berada dalam usia produktif serta sekitar 40% termasuk kelas menengah yang memiliki penghasilan sekitar Rp5 juta-Rp20 juta per bulan. "Jadi potensinya ada di sana," jelasnya. Namun, dia mengingatkan, karena ada amnesti pajak, banyak kelas menengah yang saat ini disibukkan dengan itu. Sementara itu, biasanya penjualan properti di akhir tahun agak sepi.
Sementara itu, pada awal 2017, masyarakat sepertinya disibukkan dengan pemilihan kepala daerah seperti pilkada DKI Jakarta, dan setelah pesta demokrasi itu, gairah di sektor properti diperkirakan akan muncul. Apalagi, Ali juga melihat, meski terlalu tinggi, tingkat suku bunga di sejumlah perbankan sudah mulai ada penurunan dan trennya ke bunga rendah, yang biasanya selanjutnya bakal diikuti peningkatan investasi. Pada kesempatan yang sama, Managing Director Synthesis Square Julius Warouw menyatakan keyakinannya bahwa adanya dana repatriasi dari pengampunan pajak akan memperkuat modal pembangunan infrastruktur dan properti. "Modal yang kuat dari luar secara jangka panjang akan memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional sehingga dana yang masuk akan sangat bermanfaat. Artinya, amnesti pajak harus menjadi momen kebangkitan perkonomian nasional dengan kebijakan terpadu di banyak dan semua lini, dengan tujuan penyerapan dana optimal," ujarnya. (RO/Ant/S-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved