Java Jazz Festival 2024 Berdampak Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi

GELARAN BNI Java Jazz Festival 2024 membawa dampak cukup signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Diperkirakan, peningkatan ekonomi dari konser musik mencapai dua kali lipat dari pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kalau dilihat dari konser musik ini peningkatannya dua kali lipat di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang 5%. Jadi kita targetkan sekitar 10%. Dari total 3.000 konser kelas daerah, menengah, nasional, dan internasional target kita sekitar US$11 miliar perputaran ekonominya, lebih dari 250 ribu lapangan kerja tercipta," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, pada gelaran BNI Java Jazz Festival 2024, di Jakarta.

BNI Java Jazz Festival 2024 yang berlangsung pada 24-26 Mei di JIExpo Kemayoran, Jakarta, ini digelar Java Jazz Production bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk menghibur para penikmat musik jazz di Indonesia.

Baca juga : Restoran Akibat Bebek Muda Manjakan Penggemar Java Jazz Festival 2024

Mengusung tema Embracing Unity Through Music, acara tahunan ini juga didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf). Menparekraf Sandiaga Uno juga menyempatkan diri berinteraksi dengan para pengunjung asing.

"Saya ketemu wisatawan dari Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, semuanya menyampaikan bahwa ini salah satu festival terbaik di Asia Tenggara. Jadi kita ini mesti bangga dan mudah-mudahan dapat kita tingkatkan untuk kerja samanya di tahun yang akan datang," tuturnya.

Menparekraf Sandiaga didampingi Deputi Bidang Pemasaran Ni Made Ayu Marthini, Direktur Komunikasi Pemasaran Titus Haridjati, dan Presiden Direktur Java Festival Production Dewi Gontha.

Baca juga : Laufey Pinjam Pakaian Kembarannya untuk Tampil di Java Jazz Festival 2024

Selanjutnya, Direktur Digital and Integrated Transaction Banking BNI Hussein Paolo Kartadjoemena, Direktur Human Capital and Compliance BNI Mucharom, dan Direktur Technology and Operations BNI Toto Prasetryo. Perhelatan konser musik Java Jazz Festival kali ini menghadirkan 11 panggung yang diisi 120 pertunjukan dari 94 penampil terdiri dari 17 grup musisi luar negeri dan 77 musisi lokal.

Pada tahun ini pengunjung disuguhi dengan special show dari dua musisi internasional yakni Laufey dan Snoh Aalegra. Ada pula sederet musisi internasional seperti, The Yussef Dayes Experience, October London, Yakul, Incognito, Eliane Elias, dan The Amy Winehouse Band.
Selain itu jajaran musisi lokal seperti Ardhito Pramono, Arya Novanda, Barry Likumahuwa, Bilal Indra Jaya, Idgitaf, Indro Hardjodikoro, Kurosuke, Mea Shahira, Mezzaluna, Nadhif Basalamah, Teddy Aditya, The Lantis, Romantic Echoes, Coldiac, Andien hingga Maliq & D'Essentials.

Tidak hanya sajian musik jazz, pengunjung juga bisa menikmati aneka kuliner dan mencoba beragam permainan seru. Beberapa booth dengan instalasi menarik di antaranya booth the Wonders Beach Club dari Kemenparekraf/Baparekraf yang menyediakan tempat foto selfie dengan keindahan pantai di Indonesia sebagai background.

Selain itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menghadirkan photobooth dengan konsep unik yakni berfoto bareng satwa endemik asli Indonesia dalam bentuk virtual. (H-2)