Hadiri Puncak Apresiasi Kreasi Indonesia, Ini Pesan Menparekraf

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri Malam Puncak Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024 di Tangerang, Banten, Sabtu (14/9).

Pada kesempatan tersebut, Sandi menyampaikan, selama empat tahun AKI berdiri, AKI terbukti mampu melahirkan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Melalui program ini, pihaknya bukan hanya bisa mengatasi pandemi, tapi juga bisa memulihkan ekonomi. 

“Sehingga mendorong lahirnya ribuan pelaku ekonomi kreatif yang pada akhirnya menyumbangkan lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif sebanyak 25 juta,” ujarnya.

Baca juga : Sandiaga Sebut Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Demi Kelestarian Lingkungan

Sandi menambahkan pihaknya mengucapkan selamat kepada 12 peserta AKI terbaik 2024 yang terpilih dari total 6.680 pendaftar, dengan peserta terpilih sebanyak 400. AKI sudah berjalan selama empat tahun dan telah hadir di 60 kota di 31 provinsi di Indonesia, mulai dari Aceh sampai Merauke.

"AKI 2024, dengan semangat Menyala Mendunia, dengan harapan AKI menjadi batu loncatan bagi produk & usaha kreatif Indonesia naik #tothenextlevel," ucap Sandi.

Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) merupakan platform yang dirancang untuk menciptakan dan mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif bagi para pelaku industri dan komunitas kreatif melalui peningkatan kapasitas dan berpameran bagi para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, aplikasi/games, film, dan musik. 

Baca juga : Menparekraf: Kolaborasi Penting untuk Tingkatkan Kualitas Acara Pengembangan Ekonomi Kreatif Daerah

Terbagi menjadi tiga tahapan pelaksanaan, yaitu bootcamp sebagai sesi penambahan ilmu bisnis, pameran, dan peserta terbaik dari berbagai kota penyelenggaraan AKI 2024 untuk diikutkan dalam pameran puncak AKI tersebut.

Irmawati, salah satu peserta asal Halmahera Selatan, Maluku Utara, senang karena produk kacang kenarinya, Ifamoy, berhasil memenangkan AKI 2024. Ifamoy menjadi salah satu produk kuliner yang sukses menjadi juara dua pada puncak AKI di Sumarecon Serpong, Tangerang.

“Tentu saya senang dengan prestasi ini. Saya tidak menyangka produk asli Ternate bisa jadi pemenang di AKI 2024, padahal 12 peserta lainnya juga bagus-bagus dilihat dari berbagai karyanya,” terang Irmawati. 

Baca juga : Industri Kreatif Harus Bersinergi Hadapi Disrupsi Digital

Dia juga mengaku dirinya sempat hampir terlambat ketika ingin mendaftarkan produknya untuk mengikuti AKI 2024. “Hampir saja telat, tapi Alhamdulillah bisa sempat untuk mendaftar. Soalnya saya baru daftar di hari-hari terakhir,” katanya.

Mengenai produknya tersebut, dia mengakui kekayaan alam di Ternate seperti kacang kenari masih banyak berlimpah. Sayangnya, belum banyak yang mengolahnya dengan baik menjadi barang komersial. 

“Biasanya kacang kenari hanya diolah jadi kue Lebaran atau kue Natal. Ini yang membuat saya tergerak untuk mengolahnya jadi sesuatu yang komersil," terangnya.

Dia lalu memberanikan diri untuk memanfaatkan peluang tersebut dengan coba menembus pasar internasional seperti Turki dan Moskow, Rusia. "Trnyata pasar internasional menyukai produk kacang kenari ini. Mereka menyambutnya kacang kenari Ternate sebuah makanan yang khas," pungkasnya. (Ant/H-2)