Bantu UMKM Dapat KUR, Henny Jaminkan Aset Usaha

RUKO tujuh lantai itu dari luar tampak biasa saja. Tulisan kafe dan katering menampilkan bayangan di pikiran bahwa ruko tersebut layaknya banyak kafe 'instagramable' berkonsep minimalis dengan aksen hitam putih. Nyatanya, begitu membuka pintu langsung disambut gending Jawa, deretan batik warna warni dengan seorang pembatik yang sedang duduk tekun mengoleskan malam dari canting ke selembar kain.

Dua meja dengan delapan kursi pun berjajar rapi, membuat nyaman pengunjung yang datang. Jika sudah lelah, pengunjung bisa beristirahat sejenak sembari memutuskan batik mana yang hendak dibeli. Namun, ragam batik tak hanya di lantai satu, ada dua lantai lain yang juga dipenuhi ragam batik dalam berbagai potongan busana baik pria maupun wanita.

Usaha milik Henny Christiningsih itu sudah berdiri sejak 2016 dan kini membawahi 150 UMKM dengan beragam produk mulai dari batik, olahan makanan beku, minuman hingga aksesori. Akan tetapi, hanya ada 35 UMKM yang naik kelas sehingga bisa mendapat sokongan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca juga: Perluasan Inklusi Keuangan dengan Layanan Perbankan Tanpa Kantor

Tentu, kemudahan mendapat bantuan KUR tak terlepas dari dukungan Bank Rakyat Indonesia baik dari sisi proses hingga cair juga bunga yang kompetitif.

"Saya jaminkan aset usaha, lalu ajukan pinjaman KUR ke Bank BRI. Alhamdulillah dipermudah, asalkan mereka (35 UMKM) ada PO sama saya, saya yang jamin pinjaman mereka. Ini kan membantu perekonomian mereka juga, semoga semakin banyak yang bisa mendapat kemudahan pinjaman," kata perempuan dengan latar belakang Sarjana Pertanian itu, Kamis (8/6).

Perempuan yang sudah membawa produk UMKM melanglang buana itu sudah menjadi nasabah setia BRI sejak 2012. Sehingga, ia tidak perlu datang ke bank ketika hendak mengajukan KUR, pihak BRI yang datang ke Rolupat dan prosesnya pun hanya berkisar satu bulan hingga pencairan.

Baca juga: Skema Beli Putus Solusi Jitu ala Henny Rangkul UMKM

"Bunga KUR BRI luar biasa menarik, sekitar 3%. Mana ada 3% untuk UMKM," tuturnya.

Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp252,38 triliun hingga Desember 2022. Penyaluran KUR BRI tersebut dilakukan kepada 6.583.105 debitur.

Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan nilai itu setara dengan 98,05% dari kuota KUR BRI yang mencapai Rp257,39 triliun sepanjang 2022. 

Sedangkan untuk 2023, PT BRI (Persero) Tbk mendapatkan alokasi penyaluran KUR sebesar Rp270 triliun, namun khusus tahap awal pencairan pada bulan Maret 2023 ini telah dialokasikan KUR sebesar Rp12 triliun. (Z-1)