Harga Beras Naik, Mentan: Masyarakat Harap Maklum

MENTERI Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta untuk para masyarakat agar memaklumi kenaikan harga beras saat ini. Menurutnya, kenaikan harga beras tersebut dapat memberikan untung kepada petani.

"Kalau harga beras naik, tentu saja sekali-sekali lah kasih rakyat (petani) uang, iya kan," kata Mentan dalam acara Diskusi Publik Outlook Sektor Pertanian 2023, Jumat (16/12).

Mentan melanjutkan, dengan harga beras yang naik, tentunya petani akan mendapatkan uang dan uang tersebut dapat dipergunakan untuk keperluan sekolah anaknya dan kemudian dapat memutar roda perekonomian Indonesia.

"Kalau harga beras naik dari Rp 2.000-Rp 3.000, petaninya kan dapat uang. Dia kasih sekolah anaknya. Kalau dia kasih sekolah anaknya, dia belikan baju lah. Tukang jahit dapat jahit. Penjahit putar lagi kasih anaknya makan lah, beruptar ekonomi itu kan," tuturnya.

Baca juga: Soal Larangan Ekspor Nikel, Fajar Hasan : UE Harus Hormati Indonesia

Selain itu, jika dibandingkan dengan beberapa negara di Asia Tenggara, Mentan mengatakan, harga beras Indonesia tergolong lebih murah. Berdasarkan data yang ia punya, harga beras Indonesia berada di posisi ke dua setelah Vietnam.

"Jadi harga yang paling rendah itu cuma Vietnam di bawah Indonesia, yang lain di atas, ada Singapura Rp26 ribu, Timor Leste Rp22 ribu, Thailand Rp17 ribu, Laos dan Malaysia Rp13 ribu," ujarnya.

Berdasarkan data tersebut Harga beras di Indonesia adalah Rp12.380 per kilogram. Sedangkan harga beras di Vietnam adalah Rp11.492 per kilogram.

"Nah jadi kalau saya ditanya kenapa harga beras naik? Ya wajar saja, lihat juga data itu. Naiknya kan juga cuma sedikit," imbuhnya. (OL-4)