Perjuangan REI Kawal Properti saat Pandemi Berbuah Penghargaan

KETUA Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida dianugerahi penghargaan sebagai 'Tokoh Penggerak Properti Nasional' dalam ajang Golden Property Awards yang dihelat Indonesia Property Watch (IPW) dan 99 Group. 

Penghargaan ini diraih karena REI dinilai berjasa dalam memperjuangkan industri properti nasional di tengah situasi pandemi Covid-19. 

"Setahun lebih REI bersama sejumlah tokoh properti nasional berjuang untuk memperoleh relaksasi beragam kebijakan. Ini adalah perjuangan kita untuk semangat maju bersama," tutur Totok Lusida saat menerima penghargaan di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Kamis (2110). 

Totok mengatakan, pemerintah telah merespons masukan dari REI dan menerbitkan sejumlah relaksasi bagi sektor properti. Relaksasi itu antara lain insentif PPN DTP (Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah) yang telah diperpanjang hingga Desember 2021, dan pembebasan PPN Sewa Toko karena tidak sedikit anggota REI yang memiliki bisnis pusat perbelanjaan. 

"Relaksasi PPN DTP terbukti manjur untuk mendorong pertumbuhan penjualan rumah segmen menengah atas. Insentif ini sangat bermanfaat bagi pengembang skala menengah atas," ungkap Totok. 

Ia menegaskan dalam situasi pandemi ini sinergi ekosistem antaraktor perumahan menjadi sangat penting. Dibutuhkan kolaborasi semua pihak untuk memberikan peran dalam membangun Indonesia menjadi lebih baik. 

"Apalagi, industri properti tidak mengenal kompetisi karena yang ada justru saling menguatkan, saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama," sebutnya. 

Totok pun mengapresiasi langkah pemerintah karena beragam relaksasi kebijakan yang diterbitkan merupakan sinyal adanya perhatian besar terhadap industri properti nasional. 

"Perhatian besar dari pemerintah patut kita syukuri. Kami optimistis REI senantiasa menjadi mitra utama pembangunan di negeri ini," ujarnya.

Penghargaan serta apresiasi atas kinerja REI juga disampaikan langsung oleh CEO Lippo Group, James T Riady. Lippo mengapresiasi sinergi yang telah diupayakan oleh REI. 

Kita ketahui bersama bahwa tantangan ke depan akan lebih berat khususnya terkait Covid-19.  Perjuangan ini perlu terus dikembangkan, terutama di era kepengurusan sekarang," ucap James yang juga mendapat Lifetime Achievement Award pada ajang Golden Property Award ini.  

Kawal UU Cipta Kerja
Pada bagian lain, dalam merespons terbitnya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UUCK) serta aturan pelaksananya, DPP REI telah membentuk Kelompok Kerja (Pokja) DPP REI untuk UUCK yang berisi perwakilan pengembang. Pokja itu menawarkan masukan kepada pemerintah agar UU CK dan aturan turunannya bisa ramah investasi sekaligus memastikan percepatan penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. 

"Misalnya, aturan jumlah rumah bersubsidi dalam ketentuan hunian berimbang berdasarkan tipologi kota. Selain itu, aturan bank tanah yang diharapkan dapat menyelesaikan persoalan ketersediaan tanah di perkotaan dan dapat dimanfaatkan untuk pembangunan rumah bagi MBR," terang Totok. 

Berikutnya, REI juga telah menyuarakan landasan kepastian aturan kepenghunian bagi warga negara asing yang berada di Indonesia. Mereka berupaya memberi masukan terkait implementasi UUCK. (RO/X-12)