Digitalisasi Monitoring Penyaluran BBM di SPBU Tuntas

PT Telkom Indonesia dan PT Pertamina menuntaskan program digitalisasi SPBU di seluruh Indonesia. Digitalisasi SPBU merupakan sistem monitoring distribusi dan transaksi penjualan BBM di setiap SPBU secara real time.

“Penyelesaian digitalisasi SPBU merupakan momen penting bagi Telkom dalam menghadirkan sebuah sistem yang terintegrasi dalam penyaluran BBM," ungkap Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam keterangannya, Kamis (10/12).

Pihaknya, kata Ririek, mendukung program digitalisasi SPBU Pertamina meliputi penyediaan inftastruktur telekomunikasi baik, penyediaan perangkat Electronic Data Capture (EDC), 600 petugas lapangan untuk melayani pengaduan gangguan SPBU serta pembuatan command center untuk memantau perangkat di SPBU.

Baca juga: Industri Media Perlu Dorong RUU Agar Platform Digital Bayar Konten

“Dengan adanya digitalisasi, diharapkan dapat meningkatkan value BUMN maupu korporasi serta mendukung cashless transaction di lingkungan masyarakat sehingga nantinya mampu memperkuat ekonomi digital Indonesia,” imbuh Ririek

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas M. Fanshurullah Asa menuturkan, program digitalisasi tersebut untuk semua penyalur BBM.

Sampai saat ini, dia juga menyebut, perangkat digital Automatic Tank Gauge (ATG) yang berada disetiap tangki SPBU dan alat Electronic Data Capture atau (EDC) terpasang 100%.

"Ini juga merupakan upaya agar APBN yang diberikan kepada subsidi bisa tepat volume dan tepat sasaran,” kata Fanshurullah.

Diketahui, kerja sama digitalisasi SPBU sebagai tindak lanjut dari penugasan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menggunakan sistem pencatatan penyaluran BBM subsidi secara elektronik sampai di ujung titik serah penyalur (nozzle). (OL-4)