Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Migrasi ke Digital Jadi Solusi di Masa Pandemi

Mediaindonesia.com
13/11/2020 17:35
Migrasi ke Digital Jadi Solusi di Masa Pandemi
Ilustrasi(Dok.Oxone)

PANDEMI covid-19 yang melanda sebagian besar negara di dunia, termasuk Indonesia telah melumpuhkan perekenomian. Banyak pelaku usaha yang terpaksa menutup perusahaan mereka.

Untuk itu pemerintah mengimbau para pelaku usaha, khususnya pelaku usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM) untuk beralih ke digital. Sebab dengan adanya berbagai pembatasan, sebagian masyarakat lebih memilih belanja online.

Baca juga: Ekonomi Digital Makin Berakselerasi di Tengah Pandemi Covid-19

Hal itulah yang dilakukan produsen home and kitchen appliances, Oxone. Hasilnya mereka sukses menjadikan berbagai produk mereka dikenal masyarakat. Bukan itu saja, berkat migrasi ke digital, mereka pun menyabet sejumlah penghargaan. Capaian tersebut membuat pihak Oxone semakin terpacu untuk terus mengembangkan inovasi aik secara produk ataupun layanan komunikasi dan pemasaran secara digital.

Menurut  Direktur PT Octa Utama, Yenni Kusuma dengan adanya konten yang berkesinambungan tersebut dengan cepat mengerek Oxone.  "Kami juga memiliki konten memasak dan baking dengan house chef yang kami punya. Ada IG Live rutin yang kami jadwalkan setiap Sabtu."

Migrasi ke ranah digital menurut Yenni, juga menjadi cara untuk bisa survive di kala pandemi covid-19. Sebab mempermudah konsumen terhubung langsung dengan mereka.

"Kami mengintergrasikan pemasaran dengan penjualan. Tidak hanya di digital, namun konvensional seperti billboard juga kami beri QR code untuk membantu konsumen," jelasnya.

Dengan penjualan yang shifting ke digital, untuk memperkuat layanan, mereka mengalihkan para SPG untuk bekerja secara digital. Strategi ini sangat berhasil, Oxone menjadi brand yang terbilang tumbuh meski dikala pandemi.
Digital juga membantu kegiatan CSR Oxone. Selama ini Oxone sangat aktif dalam kegiatan CSR terutama membantu anak-anak disabilitas khususnya penderita down syndrome.

Yenni menyebutkan sebelum pandemi, pihaknya bekerjasama dengan Ikatan Sindroma Down Indonesia (ISDI) untuk rutin menggelar acara memasak atau cooking class di sekolah-sekolah. Kegiatan ini tidak terhenti di masa pandemi, Yenni tetap menghadirkan cooking class secara digital. Bahkan Yenni menilai antusiasme tinggi tetap terlihat dari anak anak peserta walaujpun dilakukan secara online.

Yenni menyebutkan kesuksesan branding di dalam dunia digital ini membuktikan keberhasilan Oxone beradaptasi dengan jaman.  Komitmen untuk melakukan branding sudah menjadi bagian dari misi perusahaan untuk membesarkan Oxone sejak berdiri 2001 silam. (RO/A-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya