Tips Kelola Uang Negara saat Pandemi

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak seluruh jajarannya untuk adaptif, responsif, dan peduli dalam mengelola keuangan negara kala menghadapi pandemi covid-19. Hal itu dinilai sebagai modal utama untuk mendorong kebangkitan ekonomi Tanah Air.

“Dalam menghadapi situasi covid-19, kita harus adaptif, kita juga harus responsif, dan kita harus peduli untuk menangani, mengatasi covid dan untuk mendorong kebangkitan ekonomi Indonesia kembali,” ujarnya dalam Kick Off Rangkaian Peringatan Hari Oeang ke-74 yang dilansir, Sabtu (3/10).

Bendahara negara, kata dia, harus memiliki kemampuan adaptif, responsif, dan memiliki kepedulian tinggi dalam menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai instrumen fiskal. Adaptif, misalnya, dapat ditunjukkan dengan pola kerja dan perumusan kebijakan yang berubah total akibat pandemi.

Responsif, kata Sri Mulyani, dapat ditunjukkan melalui perumusan kebijakan APBN untuk menjawab kebutuhan seluruh masyarakat yang terdampak pandemi. “Kita responsif atas kebutuhan masyarakat dari kesehatan, perlindungan sosial, dukungan UMKM, dunia usaha, bahkan kepada pemerintah daerah agar bangkit kembali. Itu responsif,” terangnya.

Peduli dapat ditunjukkan dengan melakukan perubahan dan kepekaan dalam menghadapi pandemi. Kepedulian itu ditujukan untuk menjaga daya tahan ekonomi Indonesia dari tekanan dampak pandemi covid-19.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga meminta seluruh jajarannya untuk mematri tekad yang sama untuk menjaga keuangan negara. “Covid bentuknya tidak terlihat. Dia bisa kena ke siapa saja, tidak peduli jabatan, rangking, dan lokasi. Kita semua bertanggung jawab untuk terus menjaga protokol kesehatan. Kita hadapi bersama dengan sikap positif, optimisme, dan dengan kegembiraan meski berat. Saling tular optimisme dan semangat akan membuat daya tahan kita lebih baik,” pungkas Sri Mulyani. (OL-14)