Kuota Pelatihan Prakerja Ditambah jadi 200 Ribu Per Gelombang

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, pemerintah menambah jumlah kuota peserta pelatihan menjadi 200 ribu orang per gelombang di tiap minggunya.

"PMO Kartu Prakerja kini sudah meningkatkan kapasitas dari semula 164 ribu orang dan ini baru kami tingkatkan menjadi 200 ribu orang per gelombang pelatihan," tutur Airlangga melalui video conference, Kamis (16/4).

Adapun jumlah pendaftar yang telah diverifikasi datanya dari lintas sektor kementerian dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) mencapai 2.061.500 orang dari total pendaftar sebanyak 5.923.350 orang.

Angka tersebut diperoleh setelah masa pendaftaran gelombang pertama ditutup pada Kamis (16/4) pukul 16.00 WIB. Airlangga melanjutkan, mereka yang mendaftar program pelatihan Kartu Prakerja berasal dari berbagai wilayah.

"Kami menerima mulai dari Jawa Barat sampai dengan Gorontalo dari timur ke barat termasuk Aceh dan Papua Barat nah di sini yang terbanyak kami lihat Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa timur DKI, Banten kemudian daerah-daerah yang diprediksi mengalami terjadinya pandemi terjadi kebutuhan yang meningkat bagi mereka yang terPHK atau dirumahkan atau pun UMKM yang mengalami kesulitan operasi," jelas Airlangga.

Lebih jauh, dari 2 juta orang yang telah terverifikasi datanya,  akan ditarik 200 ribu peserta untuk masuk ke dalam pelatihan gelombang pertama. Nantinya, mereka yang terpilih akan diberikan pemberitahuan melalui SMS untuk memilih pelatihan yang akan diikuti.

Jenis pelatihan dari 8 mitra platform program Kartu Prakerja, kata Airlangga, mencapai 2.055 pelatihan yang disediakan oleh 198 lembaga dan dapat dipilih oleh peserta sesuai keinginannya.

Sedangkan mereka yang telah terverifikasi dan tidak masuk dalam pelatigan gelombang pertama, tidak perlu mendaftar ulang. Nantinya mereka akan dinotifikasi melalui email untuk masuk ke pelatihan gelombang berikutnya. (E-1)