Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
BENCANA hidrometeorologi masih terus terjadi hingga saat ini. Bencana serupa yang melanda beberapa wilayah di Tanah Air sejak tiga bulan lalu itu, Minggu (6/1), juga melanda wilayah lainnya.
Akibat hujan deras di bagian hulu, sejumlah titik jalan di wilayah Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali, kemarin berubah menjadi aliran sungai. Sebanyak 130 KK warga di Dusun Batudawa Kaja, Desa Batudawa, Kecamatan Kubu, terisolasi.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa saat dikonfirmasikan mengatakan akibat banjir setinggi sekitar 40 cm itu juga menyebabkan arus lalu lintas antarkabupaten, di jalur Kota Amlapura-Singaraja macet hingga sekitar 1 kilometer.
Dalam pantauan Media Indonesia, banjir berangsur surut setelah berlangsung sekitar 2 jam hingga pukul 15.30 wita, kemarin. Tidak jauh dari lokasi itu, di Desa Tulamben, sebanyak 10 mobil berikut penumpangnya yang sekaligus pengunjung objek wisata Rumah Pohon terjebak akibat jalan menuju objek tersebut rusak parah.
Bencana longsor juga masih terjadi di area lereng Gunung Bromo, Jawa Timur. Hal itu dipicu adanya penggundulan hutan di Desa Palangsari, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, dalam tiga tahun terakhir ini.
“Di area hutan dengan luas ribuan hektare dulu pernah longsor dan menyebabkan banjir lumpur serta menyeret ratusan rumah warga. Saat ini juga masih terjadi beberapa kali longsor,” ujar Koordinator LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) Joyo Mulyo Puspo, A Jayadi. Bahkan dia khawatir saat ini juga sangat rawan longsor, terlebih curah hujan masih tinggi.
Dari Kota Batu, Jatim, kemarin, rumah seorang warga ambruk akibat tanah longsor setelah kawasan setempat diguyur hujan deras. Petugas pusat pengendalian dan operasi BPBD melaporkan kejadian bencana itu sekitar pukul 16.00 WIB di Jalan Lesti RT 04/RW 03, Kelurahan Ngaglik, Kecamatan/Kota Batu.
Saat hujan deras mengguyur debit air di sungai meningkat. Kuatnya arus menerjang talut hingga menggerus fondasi dan merobohkan rumah milik Wahyu Puji Wiyono yang berada di pinggir sungai. Sebelumnya, satu rumah juga ambruk di Perumahan Wastu Asri, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jumat (4/1) lalu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Priangan Timur juga meminta agar masyarakat tetap mewaspadai curah hujan yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi. “Berdasarkan data BMKG curah hujan berpotensi menyebabkan banjir, longsor, dan pergerakan tanah serta angin puting beliung,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya Ria Supiana, Minggu (6/1).
Gelombang tinggi
Gelombang tinggi di pesisir pantai utara (pantura) di Jatim masih menghantui para nelayan untuk melaut dalam sepekan terakhir ini. Hal itu mengakibatkan ikan laut segar langka di pasar tradisional.
Nuraini, ibu rumah tangga di Kecamatan Panceng, Gresik, kemarin, mengaku terpaksa mengonsumsi ikan kering untuk keperluan lauk pauk dalam sepekan ini. “Hanya beberapa jenis ikan saja yang masih bisa dijumpai pasar seperti cumi-cumi dan udang. Namun, harganya mahal,” ujarnya.
Senada, disampaikan Ripa’ah, pedagang ikan laut, bahwa kelangkaan ikan laut segar disebabkan sebagian besar nelayan di sepanjang pesisir Kabupaten Lamongan dan Gresik tidak turun melaut akibat cuaca buruk. “Angin sangat kencang dan gelombang tinggi,” jelasnya. (YK/AB/UL/BN/AD/RF/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved