Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
INDONESIA dan Uni Eropa segera mencapai kesepakatan kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.
Saat ini, perundingan pembentukan asosiasi kerja sama perdagangan bebas Indonesia dan Uni Eropa (Indonesia-European free trade association/EFTA) serta kesepakatan kerja sama ekonomi yang komprehensif (comprehensive economic partnership agreement/IE-CEPA) hampir final.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita pun mulai mengingatkan para pelaku usaha, baik dari Indonesia maupun negara anggota EFTA yang terdiri atas Swiss, Norwegia, Islandia, dan Lichtenstein untuk mulai bersiap memanfaatkan dengan maksimal kesepakatan tersebut.
“Setelah perundingan IE-CEPA difinalkan, para pebisnis dari semua negara negara dapat langsung memanfaatkan kesepakatan tersebut. Pelaku usaha akan menuai keuntungan dari IE-CEPA,” ujar Enggartiasto melalui keterangan resmi, Kamis (4/10).
Tidak hanya mengingatkan, pemerintah bekerja sama dengan otoritas Swiss melakukan kebijakan jemput bola dengan menyelenggarakan forum bisnis yang dihadiri para pelaku usaha asal Indonesia dan semua negara EFTA.
Forum tersebut diharapkan dapat meningkatkan hubungan perdagangan di antara kedua negara.
Saat ini terdapat lebih dari 150 perusahaan Swiss yang berinvestasi di Indonesia dan menciptakan lebih dari 20 ribu lapangan pekerjaan di Indonesia.
Selain forum bisnis, pemerintah juga memfasilitasi business matching atau merupakan pertemuan satu per satu antara pelaku usaha Indonesia dan Swiss secara langsung.
Dalam pertemuan tersebut pelaku usaha kedua negara dapat bernegosiasi langsung dan dapat segera melakukan kerja sama perdagangan. (Pra/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved