Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pedagang di Pasar Kendari Raup Untung saat Ramadan

Andhika Prasetyo
12/6/2018 13:49
Pedagang di Pasar Kendari Raup Untung saat Ramadan
(ANTARA FOTO/Ekho Ardiyanto)

RAMADAN memang menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat, terutama para pedagang di pasar. Bagaimana tidak, penjualan selama bulan suci terus meningkat. Bahkan, dapat berlipat hingga 1.000% pada hari-hari jelang Lebaran.

Alimin, salah satu pedagang ayam di Pasar Sentral Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, menyebutkan pada hari biasa ia hanya bisa menjual sekitar 30 ekor ayam. Tetapi, semenjak memasuki Ramadan, penjualan bisa mencapai 50 ekor per hari.

Bahkan, jika seperti tahun sebelumnya, ia memprediksi penjualan bisa mencapai 500 ekor per hari pada H-2 dan H-1 Lebaran.

"Permintaan memang sangat tinggi karena kebutuhan masyarakat meningkat saat Lebaran. Daging ayam jadi salah satu menu pilihan utama," ujar Alimin.

Kendati permintaan melonjak drastis, ia mengaku tidak kesulitan dalam mendapatkan pasokan karena sebagian besar pedagang telah menyiapkan stok dengan peternak setempat.

Ia pun mengaku tidak akan mengambil kesempatan dengan menaikkan harga saat permintaan sedang tinggi seperti saat ini.

"Kami jual seperti biasa saja. Tidak ada harga yang dinaikkan karena kami sudah untung dengan penjualan yang meningkat," ucapnya.

Alimin membandrol Rp60.000 untuk seekor ayam dengan berat 2 kilogram (kg). Artinya, harga tersebut sudah berada di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah untuk komoditas ayam yakni Rp32.000 per kg.

Tidak hanya daging ayam, daging sapi pun mencatatkan peningkatan penjualan yang signifikan pada masa menjelang Lebaran.

Rusman, salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Sentral Kendari mengaku bisa menghabiskan hingga 10 ekor sapi sehari. Sementara, pada hari biasa maksimal hanya 5 ekor per hari.

Rata-rata harga daging sapi yang mencapai Rp120.000 per kg ternyata tidak menyurutkan minat masyarakat untuk mengonsumsi komoditas tersebut pada Hari Raya Idul Fitri. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya