Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
KEMENTERIAN Koperasi dan UKM mengajak koperasi yang bergerak di bidang perumahan untuk bersatu membentuk Badan Usaha Milik Koperasi (BUMK) Perumahan.
Dengan pembentukan badan ini, diyakini, koperasi bisa mempercepat penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Kalau satu-satu begini bisa bermanfaat, baik, tapi prosesnya lama. Jadi, kami harapkan koperasi ini bersatu membentuk BUMK Perumahan," kata Sekretaris Kemenkop UKM Agus Muharram dalam keterangan tertulisnya di sela-sela acara penyerahan rumah layak huni gratis kepada MBR di Serang, kemarin.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan dana Online Data System (ODS) per Juli 2017, kelompok koperasi yang bergerak di dalam usaha perumahan ialah 152 unit, yang sudah besertifikat Nomor Induk Koperasi (NIK) ada 47 unit.
Agus mengatakan koperasi nantinya bisa secara swadaya menghimpun dana melalui BUMK Perumahan yang dibentuk, baik yang berasal dari anggota koperasi dana corporate social responsibility (CSR) baik dari perusahaan swasta maupun TKBL, serta melalui bantuan pemerintah.
"Yang mengelola koperasi (BUMK) ditangani secara manajemen modern. Banyak koperasi yang membangun rumah cuma belum bersatu. Mari bersatu membentuk BUMK perumahan se Indonesia," lanjut Agus.
Dalam kesempatan itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan selain pengangguran, kemiskinan menjadi masalah utama di Serang, yang ditandai dengan meningkatnya jumlah rumah tidak layak huni sebanyak 12.700 rumah.
Inilah yang akan menjadi prioritas utama dalam lima tahun ke depan.
"Target maksimal setiap tahun menyelesaikan 2.000 rumah. Namun, ini masih berat" ujar Ratu Tatu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved