Interior Desainer Rudi Roesli Bagikan Cerita Dibalik Karyanya di JFW2024

DIKENAL sebagai salah satu acara mode tahunan terbesar dan paling berpengaruh di Asia Tenggara, Jakarta Fashion Week (JFW) berfungsi sebagai wadah universal bagi para pelaku industri mode yang ingin terhubung dengan desain, gaya, dan tren mode terbaru. Tahun ini JFW (JFW2024) kembali digelar dengan menggabungkan desainer busana, arsitek, hingga penghias bunga. Salah satunya adalah Rudi Roesli selaku interior desainer JFW2023 dan JFW2024.

Rudi Roesli yang merupakan seorang arsitek dan founder dari Biroe Architecture & Interior hadir di JFW2024 yang proyek sebelumnya adalah desainer Bamboo Dome pada G20 Summit akhir tahun lalu.

Baca juga: JFW 2023 Dibuka dengan Film Budi Pekerti dan Ditutup Tiger Stripes

"Jadi tema JFW kali ini adalah Fashion Continuum - Bridging Generations," ungkap Rudi.

Setelah perpindahan lokasinya ke Pondok Indah Mall III, JFW berusaha untuk menjalin kerja sama dengan beragam individu kreatif, tidak hanya dari kalangan desainer busana, tetapi juga dengan para ahli lainnya seperti arsitek, perancang interior, dan penghias bunga.

Baca juga: Yuk Simak 7 Profil Desainer Paris yang Terlibat di JFW 2023

Hal ini mencerminkan upaya mereka untuk menggabungkan berbagai aspek seni dan desain dalam acara ini, menciptakan kesempatan bagi kolaborasi lintas disiplin yang menarik dan memperkaya pengalaman di dunia mode.

Rudi dan tim berkeinginan untuk menciptakan sebuah pengalaman yang benar-benar dirasakan oleh semua yang terlibat, dari saat mereka pertama kali memasuki acara hingga selama berlangsungnya pertunjukan. Pengalaman tersebut melibatkan perubahan yang signifikan pada lokasi acara JFW, terutama setelah berpindahnya lokasi JFW ke PIM.

Dalam perancangan tahun ini, mereka membagi area acara menjadi beberapa bagian penting, yaitu pintu masuk, area komersial untuk sponsor, panggung utama, dan zona VVIP. "Tahun ini kita bentuk kotak-kotak dengan branding JFW agar saat pengunjung datang dan foto bisa melihat dengan jelas JFW yang ada dimana mana," jelas Rudi.

Hal ini memberikan pengunjung terlebih anak-anak muda yang datang kesempatan untuk dengan mudah mengidentifikasi elemen-elemen JFW di sekitar mereka, menciptakan kesan yang kuat dan mudah diingat.

Mereka juga memanfaatkan teknologi LED untuk menyajikan mode secara visual dan menyediakan informasi yang relevan kepada pengunjung. Tujuannya adalah untuk menjembatani teknologi, fashion, dan desain, menghadirkan pengalaman yang sejalan dengan perkembangan zaman.

Lokasi JFW di PIM menjadi tempat yang lebih terorganisir, dengan warna putih yang mendominasi sebagai kanvas yang memberikan ruang untuk ide-ide baru. Dalam hal ini, JFW berperan sebagai kanvas bagi beragam ide dan inspirasi.

"Fashion itu tidak eksklusif sendiri, harapannya ada kolaborasi bersama yang lain, seperti JFW ini dengan fashion yang sangat kuat tapi memberikan ruang kepada desainer interior dan arsitek," tutup Rudi.

JFW2024 resmi digelar di PIM III, mulai Senin 23-29 Oktober 2023. (Z-10)