Yang Terdalam Hadirkan Pohon Harapan di Pop Art Jakarta 2022

MEMULAI perjalannya di tahun 2015, akun Instagram Yang Terdalam (YTD) menemukan momentumnya pada 2017. Sejak itu, akun tersebut diikuti banyak warganet, dan kini terhimpun setidaknya ada 996 ribu pengikut Instagram mereka.

YTD merupakan akun yang biasa membagikan sajak-sajak di unggahan mereka. Dibentuk salah satunya oleh Satrya Agung. Sejak itu, Agung bersama timnya di YTD pun mengembangkan kekayaan intektual (IP) mereka ke berbagai medium.

Setelah puisi-puisi yang biasa dibagikan di Instagram, YTD pun merambah ke medium audio lewat siniar (podcast), dan baru saja merilis antologi puisi bertajuk Untukmu Lewat Kata. “Memang kami baru mengkomersialkan IP ini baru-baru ini. Jadi antologi puisi Untukmu Lewat Kata ini lahir dari ketika kami merespons curhatan para pengikut kami di Instagram. Dari curhatan-curhatan itu kan kami memberikan pendapat ke mereka. Itu kayak ngomong ke diri sendiri juga sebenarnya. Apa yang mereka rasa, itu juga kami rasakan. Jadi antologi puisi ini inspirasinya dari pengikut, kami olah menjadi karya,” kata Agung kepada Media Indonesia saat dijumpai di Pop Art Jakarta 2022, di Senayan Park  Jakarta, Jumat, (12/8).

Antologi puisi itu pun tersedia di Pop Art Jakarta 2022 bagi pengunjung yang ingin membelinya. Di gelaran itu, Agung juga ingin mencari para mitra investor yang mau sama-sama mengembangkan IP YTD. 

Ia mengungkapkan saat ini YTD tengah mencoba membuat turunan IP ke dalam sebuah karakter yang merepresentasikan karakter mereka. Agar nantinya lebih mudah diperluas ke berbagai produk turunan IP mereka. 

Sebelumnya, YTD juga pernah digandeng oleh salah satu bar di Jakarta untuk membuat produk fesyen dengan tema rindu, yang dipadukan dengan rangkai kata ala mereka. Saat ini, YTD juga sedang merancang koleksi stiker Whatsapp yang bisa diunduh secara gratis.

Pemandangan sedikit berbeda juga terpampang di booth YTD di Pop Art Jakarta 2022. Jika kebanyakan para IP lokal menyuguhkan para karakter animasi mereka, YTD membawa pohon kering yang tergantung kertas tempel di ranting-rantingnya.

“Namanya Pohon Harapan. “Banyak orang yang berharap lebih setelah pandemi. Tapi bagaimana jika harapan-harapan itu meranggas. Kami mencoba memetaforakan pada Pohon Harapan itu. Agar harapan-harapan juga bisa terus hidup. Pengunjung Pop Art Jakarta bisa menuliskan harapan mereka di pohon itu,” lanjut Agung.

Pop Art Jakarta 2022 akan berlangsung hingga 4 September dan terbuka bagi publik secara gratis. (M-1)