Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Empat Mahasiswa, Delapan Gedung

Suryani Wandari Putri Pertiwi
08/3/2015 00:00
Empat Mahasiswa, Delapan Gedung
(Dok. Evan)
Delapan gedung utama ditempatkan pada satu area yang membentuk lingkaran. Di bagian bawahnya, terdapat kolam dan taman yang sangat sejuk, karena minimnya matahari yang masuk, tertutup gedung tinggi. Bagian atas gedung didesain melengkung ke satu sisi, membentuk mahkota cantik yang memancarkan cahaya jika terkena sinar matahari.

Tempat itu memang belum dibangun, tetapi bukan pula khayalan, tetapi sudah jadi rancangan arsitektur.

The Radiant, desain itu, adalah karya empat arsitek muda yang jadi juara 2 kategori Master Plan, Sayembara Gagasan Sinar Mas Land Young Architect Competition 2014 (Yac2014).

"Pengambilan kata The Radiant memang disesuaikan dengan konsep yang kita buat. Delapan gedung itu adalah pusat dari sebuah kawasan yang bersinar saat matahari menyinarinya," kata Evan Kriswandi Soendjojo, sang ketua tim yang MI Muda temui di kampusnya, Universitas Pelita Harapan Lippo Karawaci, Tangerang, Banten, Rabu (4/3).

Desain yang diusung para arsitek muda ini terbilang unik. Untuk menyeberangi satu gedung ke gedung lainnya, terdapat jembatan yang juga bisa digunakan bersantai.

Berusaha terbaik
"Kita jadi tahu bagaimana kompetisi itu, kita tak tahu pesaing berapa orang di sana. Hanya berusaha untuk jadi yang terbaik," kata Gideon Sutanto, anggota tim.

"Inginnya sih tahun ini ada lagi kompetisi seperti ini," timpal Evan.

Berbeda dengan kategori residential dan commercial yang membuat sebuah perumahan dan pusat perbelanjaan, kategori Master Plan yang mereka ikuti, membentuk rancangan bangunan seluas satu kawasan, seluas 18 hektare!

Rancangan bangunan dari beberapa pemenang itu memang rencananya akan digunakan untuk membangun kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten. BSD menjadi salah satu lokasi kawasan yang dikembangkan Sinarmas Land, penyelenggara kompetisi ini.

Jadi, Evan dan beberapa rekannya membuat konsep yang begitu besar dan megah. "Inti konsep yang kita usung, nantinya BSD akan mempunyai sentral bisnis, yaitu delapan gedung yang melingkar dengan 20 lantai. Bentuknya, seperti mahkota jika dilihat dari atas," tambah Evan lagi.

Selain membentuk sentral bisnis dengan delapan gedung itu, ada juga beberapa gedung tambahan yang wujudnya tak kalah atraktif. Juga, beberapa taman yang sejuk dan asri. Bangunan tersebut terlihat megah apalagi jika dilihat pada malam hari.

Bergadang demi desain
Rancangan bangunan itu ditebus dengan kerelaan untuk tidak tidur berhari-hari. Mereka mesti intens menggodok ide karena ada tiga indikator yang harus mereka jawab, yaitu konteks, masa depan dan kendalanya.

"Kalau konteks, artinya kita harus memikirkan tempat, waktu, cuaca maupun budaya. Setelah itu, kita memikirkan konsepnya, desain strukturnya seperti apa, baru kita memikirkan constrain atau hambatan yang akan kita hadapi," jelas Evan.

Aspek-aspek itu, kata Evan, nyaris tak mungkin dirampungkan sendiri. Oleh karena itu, mereka membagi tugas. "Evan ini sebagai ketua yang mengembangkan keseluruhannya, pada bagian mal, dikerjakan Stefanus Morris Nugroho, untuk taman dikerjakan Maria Valencia Febryani, sedangkan saya mendesain gedung tengahnya," kata Gideon.

Yang membuat desain rancangan kelompok Evan ini unik karena mereka menyertakan kecepatan angin dan intensitas matahari yang akan terjadi di bangunan tersebut. Semua unsur itu diperhitungkan secara presisi.

Selain kategori Master Plan, kompetisi ini juga meliputi residential, commercial.

Mahasiswa arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Universitas Indonesia mendominasi daftar sembilan pemenang dengan total hadiah Rp675 juta.

Pada 2015 ini, Yac akan kembali digelar, hadiah yang dijanjikan akan lebih besar. Namun, yang pasti, pembelajaran yang diperoleh para peserta juga tak kalah keren. Yuk ikutan!



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya