KIT Global Masuk Indonesia Tangkap Potensi Digital

MENGUASAI dan memahami dunia digital Indonesia yang kompleks memang membutuhkan strategi khusus. Terlebih sekarang Indonesia memiliki 212,9 juta pengguna internet dengan tingkat penggunaan smartphone mencapai 68,2%. Hal ini menjadi peluang menarik bagi KIT Global untuk berinovasi.

"Ekosistem digital di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Strategi kami lebih dari sekadar layanan digital yang lengkap. Kami juga menghadirkan alat pemasaran yang mampu mengubah cara brand berinteraksi sehingga mereka bisa berkembang pesat di pasar mereka masing-masing," ujar Pavel Yurovitsky selaku Chief Executive Officer KIT Global.

Bisnis di Indonesia kini dapat mengakses berbagai alat pemasaran canggih yang masing-masing berada di bawah naungan KIT. Salah satunya, KIT SEO yang disesuaikan dengan bahasa Indonesia dan kecenderungan pencarian di internet. Dengan ini, brand atau merek menempati hasil pencarian teratas. 

Tencent Klaim Kemampuan Chatbot AI Miliknya Sebanding ChatGPT

Lantas KIT Mobile yang dirancang untuk masyarakat Indonesia yang mayoritas menggunakan ponsel sehingga mampu mendapatkan pengalaman yang maksimal. Ada pula KIT CPA menyajikan analisa antara investasi suatu brand dengan hasil yang mereka dapatkan.

"Dengan masuknya KIT Global ke Indonesia, kami berharap tidak hanya sebagai penggerak dunia digital di Indonesia. Kami juga ingin menjadi yang terdepan, memberikan pengalaman digital yang unik, berkesan, dan berdampak," tambah Pavel. Dengan menggunakan perangkat KIT Global, brand-brand di Indonesia kini mampu mengungguli para pesaingnya di tingkat internasional. Hal ini juga dapat meningkatkan posisi Indonesia di dunia pemasaran global.

Baca juga: Meta, Google Tolak Keras Kanada Tetapkan Undang-Undang Baru

Country Manager KIT Global Indonesia Risa Kusumaningrum menjelaskan agar berkembang, merek harus melakukan beberapa strategi antara lain melibatkan generasi muda, memberikan pengalaman digital yang nyaman lewat telepon genggam, menggunakan platform media sosial, memanfaatkan e-commerce, membuat konten yang menarik, berkolaborasi serta membuat personalisasi yang digerakkan oleh kecerdasan buatan (AI).

"Kami tidak hanya ingin masuk ke pasar digital di Indonesia tetapi juga ingin memberi dampak yang positif. Untuk gen Z dan milenial, kami berjanji memberikan pengalaman yang memuaskan, inovatif, dan berkesan bagi mereka," pungkas Risa. (RO/Z-2)