Pelatih Tottenham Sebut The Lilywhites bukan Kandidat Juara Liga Inggris

PELATIH anyar Tottenham Hotspur, Thomas Frank, menepis anggapan timnya akan bisa langsung bersaing memperebutkan gelar juara Liga Primer musim depan.

Meski sukses juara Liga Europa di bawah asuhan pelatih sebelumnya Ange Postecoglou, Frank tak ingin ekspektasi berlebihan. Menurutnya, the Lilywhites masih jauh untuk mengejar gelar liga.

Frank menjalani debutnya sebagai pelatih Spurs dengan kemenangan 2-0 atas Reading dalam laga uji coba yang digelar pada Sabtu (19/7) malam. Dua gol kemenangan dicetak oleh para pemain muda, Will Lankshear dan Luka Vuskovic.

Baca juga : Pemilik Tottenham Hotspur Sebut Pemecatan Ange Postecoglou Keputusan Sulit Secara Emosional

Meski kemenangan itu menjadi awal positif, eks pelatih Brentford itu menekankan pentingnya menurunkan ekspektasi.

Dia menilai Spurs masih dalam proses pembangunan tim yang kuat dan stabil, terutama setelah performa buruk di liga musim lalu yang membuat mereka finis di peringkat ke-17 meskipun berhasil menjuarai Liga Europa dan mendapat tiket ke Liga Champions.

Bos klub Daniel Levy mengumbar ambisi ingin Tottenham menjuarai Liga Primer dan Liga Champions. Namun, pelatih asal Denmark itu memilih bersikap realistis.

Baca juga : Tottenham Tunjuk Thomas Frank sebagai Pelatih Baru

“Apa peluang kami untuk menjuarai Premier League musim ini?” ujar Frank dikutip Sports Illustrated.

“Saya rasa kami bukan favorit. Mungkin ada setidaknya tiga tim yang berada di depan kami, tapi kami akan melakukan yang terbaik untuk membangun tim yang kuat dan kompetitif," tambahnya.

Spurs sendiri cukup aktif di bursa transfer musim panas ini demi memperkuat skuad yang akan berlaga di empat kompetisi berbeda.

Rekrutan terbesar mereka adalah Mohammed Kudus, gelandang asal Ghana yang diboyong dari West Ham United dengan nilai transfer mencapai 55 juta poundsterling.

Selain Kudus, Tottenham juga mendatangkan Koto Takai dan Vuskovic, serta mengamankan Mathys Tel dan Kevin Danso dengan kontrak permanen usai menjalani masa pinjaman musim lalu.

Tantangan menjaga konsistensi

Frank menyadari tantangan musim baru nanti bukan soal meraih gelar tetapi menjaga konsistensi di berbagai ajang yang diikuti.

“Tujuan pertama adalah kami harus bisa bersaing di empat kompetisi dan melakukannya secara konsisten. Saya rasa terakhir kali klub bisa bersaing di lebih dari satu kompetisi adalah 2019,” jelas Frank.

“Jika kami bisa bersaing, mungkin saja ada peluang untuk finis di puncak. Tapi yang terpenting, kami harus membangun tim yang mampu bersaing terlebih dahulu," tukasnya. (Dhk/I-1)