Keputusan FIFA Tunda Laga Ganggu The Blues Chelsea

LAGA Chelsea kontra Benfica pada babak 16 besar Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 di Stadion Bank of America, Charlotte, sempat dihentikan lantaran hujan badai di wilayah tersebut. Penundaan itu sempat mempengaruhi kondisi The Blues.

Pelatih Chelsea Enzo Maresca mengeluhkan penundaan pertandingan  menghadapi Benfica, Minggu (29/6) pagi. Ia terang-terangan menyatakan keputusan FIFA sempat mempengaruhi penampilan timnya. Namun, Chelsea menolak larut dalam kekalutan. 

"Saya bangga dengan penampilan mereka, sangat bangga. Penampilan kami terhenti di menit ke-85. Kemudian FIFA menghentikan pertandingan dan ini memulai permainan yang sama sekali baru," ungkap Maresca seperti dikutip dari laman resmi FIFA.

Baca juga : Enzo Maresca Minta Cole Palmer Lebih Berani di Lapangan

"Ketika Anda berada di dalam selama lebih dari satu jam, itu tidak mudah, tetapi kami terus bermain dan saya pikir hadiahnya adalah sesuatu yang pantas kami dapatkan. Kami berada di delapan tim pertama dalam kompetisi ini dan kami sangat senang," lanjutnya.

Selanjutnya Chelsea akan menghadapi Palmeiras pada babak perempat final Piala Dunia Antarklub di Stadion Lincoln Financial Field, Philadelphia, 5 Juli 2025 dini hari WIB.

Pada babak pertama menghadapi Benfica, Chelsea tampil dominan dan beberapa kali mampu memberikan ancaman ke gawang lawan, akan tetapi masih menemukan kebuntuan dalam mencetak gol sehingga ketika turun minum skor imbang 0-0 tetap bertahan.

Baca juga : Air Mata Di Maria Iringi Laga Terakhir Bersama Benfica Usai Disingkirkan Chelsea

Akibat cuaca buruk

Chelsea akhirnya mampu mencetak gol terlebih dahulu pada menit ke-64 melalui upaya yang dilakukan oleh Reece James sehingga skor berubah menjadi 1-0. Ketika waktu normal hanya menyisakan satu menit lagi, pertandingan harus dihentikan sejenak karena cuaca buruk yang terjadi.

Setelah cuaca lebih bersahabat, laga yang ditunda hampir dua jam dapat dilanjutkan dan Benfica mampu menyamakan kedudukan pada menit 90+5 melalui gol tendangan penalti Angel Di Maria dan membuat skor kembali sama kuat 1-1, sekaligus memaksa laga dilanjutkan ke babak tambahan.

Pada menit 92, Benfica harus bermain dengan 10 orang karena pemain yang baru masuk di menit 70 yakni Gianluca Prestianni diusir keluar oleh wasit karena mendapatkan kartu kuning kedua.

Selanjutnya Chelsea dapat memanfaatkan keunggulan jumlah pemain ini setelah mampu mencetak tiga gol melalui Christopher Nkunku (108'), Pedro Neto (114') dan Kiernan Dewsbury-Hall (117').

Statistik milik Chelsea 

Secara statistik, pertandingan ini menjadi milik Chelsea dengan 64% penguasaan bola dan melepaskan total 18 tendangan yang enam di antaranya tepat sasaran. Bek Chelsea Levi Colwill menilai timnya layak menjadi pemenang.

"Kami adalah pemenang, kami tidak punya pilihan lain selain memenangkan pertandingan ini. Kami semua tahu itu dan percaya akan hal itu. Bahkan ketika mereka mencetak gol, kami tidak tertunduk, kami tahu kami bisa menciptakan peluang, dan kami melakukannya dan skor mencerminkan hal itu," tegas Colwill.

Di sisi lain, Benfica harus angkat kaki dari turnamen. Begitu peluit panjang dibunyikan, Angel di Maria tampak emosional dan menangis di lapangan. Laga ini menandai akhir dari perjalanan keduanya bersama Benfica.

Di Maria telah menjalani dua periode bersama Benfica, yaitu pada 2007–2010 dan kembali pada 2023 di fase akhir kariernya. Sepanjang membela Benfica, Di Maria mencatatkan total 216 penampilan, mencetak 51 gol dan menyumbangkan 53 assist. 

Pemain asal Argentina itu menjadi satu dari 14 pemain peraih gelar Piala Dunia FIFA yang masih berlaga di turnamen ini. Pemain yang meraih gelar juara Piala Dunia pada 2022 bersama Argentina itu juga menjadi satu dari 15 pemain yang kini telah mencetak gol di ajang Piala Dunia FIFA maupun Piala Dunia Antarklub FIFA.

Belum pernah terjadi

Fase grup yang diperluas dalam ajang Piala Dunia Antarklub FIFA (FIFA Club World Cup) 2025 berakhir dengan torehan rekor baru dalam jumlah penonton dan partisipasi global yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan 1.667.819 penonton dan seluruh 32 tim yang berpartisipasi berhasil mencetak gol dalam 48 pertandingan.

Sebanyak 1.667.819 penonton tercatat hadir untuk menyaksikan pertandingan selama fase grup, dengan rata-rata 34.746 penonton per laga.

Pertandingan pembuka Grup B antara juara bertahan UEFA Champions League Paris Saint-Germain (PSG) melawan Atletico Madrid di Rose Bowl, Los Angeles, menjadi laga dengan jumlah penonton terbanyak dengan 80.619 orang. 

Sementara itu, pertandingan antara Real Madrid melawan Pachuca dari Meksiko di Charlotte menempati posisi kedua dengan jumlah penonton 70.248 orang. Total 144 gol dicetak dalam 48 laga yang digelar di 12 venue di Amerika Serikat, dengan rata-rata tiga gol di setiap laga. (Ant/I-1)