Perayaan PSG Juara Liga Champions Ricuh, 2 Orang Tewas

SELEBRASI kemenangan bersejarah Paris Saint-Germain (PSG) di final Liga Champions berujung ricuh di sejumlah wilayah Prancis. Kementerian Dalam Negeri Prancis melaporkan dua orang meninggal dunia dan ratusan lainnya ditangkap dalam perayaan yang berlangsung Sabtu (1/6) malam waktu setempat.

Seorang remaja berusia 17 tahun tewas akibat luka tusukan di dada di kota Dax, barat daya Prancis. Sementara di Paris, pria 23 tahun meninggal setelah ditabrak kendaraan saat mengendarai skuter di pusat kota.

PSG mengalahkan Inter Milan 5-0 di Allianz Arena, Muenchen, untuk merebut trofi Liga Champions pertama dalam sejarah klub. Kemenangan ini memicu perayaan masif di Paris, termasuk menyalakan kembang api, membakar mobil, serta merusak halte dan toko-toko.

Baca juga : Donnarumma Puji Luis Enrique Usai PSG Cetak Sejarah di Final Liga Champions

Polisi Paris melaporkan 559 orang ditangkap, termasuk 491 orang di ibu kota. Sekitar 192 orang terluka dalam kerusuhan, termasuk 22 petugas polisi dan 7 pemadam kebakaran. Sebanyak 264 kendaraan dilaporkan dibakar massa.

Prefek Polisi Paris Laurent Nunez menyebut pawai trofi PSG tetap akan dilaksanakan pada Minggu malam, namun dengan pengamanan ekstra dari aparat kepolisian dan militer.

“Korban memang lebih sedikit dari tahun-tahun sebelumnya, tetapi kita tidak bisa menoleransi aksi vandalisme semacam ini. Banyak dari mereka bahkan tidak menonton pertandingan dan hanya datang untuk membuat kerusuhan,” ujar Nunez.

Baca juga : Ousmane Dembele Dijagokan Raih Ballon d'Or 2025, Potensial Jadi Mahkota Sempurna

Ia menegaskan pihaknya akan bertindak tegas terhadap pelaku kekacauan dalam pawai trofi yang dijadwalkan berlangsung pukul 17.00 waktu setempat, dari Champs-Elysees menuju Arc de Triomphe.

“Kami tidak akan membiarkan ada kekerasan. Para pendukung sejati PSG berhak merayakan kemenangan dengan aman,” lanjutnya.

Polisi juga melaporkan beberapa toko dijarah di kawasan Place des Ternes dan sekitar Foot Locker di Champs-Élysées. Sekitar 30 pelaku penjarahan ditangkap.

Baca juga : Penantian 14 Tahun Bos Qatar Terbayar usai PSG Juara Liga Champions

Wali Kota Dax, Julien Dubois, mengungkapkan duka mendalam atas insiden penikaman tersebut. “Kami sangat terpukul. Harus segera diusut dan pelaku diberi hukuman setimpal,” tulisnya di media sosial.

Sekitar 5.400 polisi dikerahkan untuk mengamankan perayaan. Polisi menyatakan sebagian besar dari 300 orang yang ditahan di Paris kedapatan membawa kembang api atau membuat kerusuhan.

Untuk menghalau massa, polisi antihuru-hara menggunakan meriam air dan gas air mata di dekat Arc de Triomphe dan jalan lingkar Paris. Setidaknya dua mobil dibakar dekat stadion Parc des Princes.

Di luar Paris, polisi Grenoble melaporkan sebuah mobil menabrak kerumunan pendukung PSG, menyebabkan empat orang dari satu keluarga terluka, dua di antaranya dalam kondisi serius. Sopir kendaraan menyerahkan diri dan ditahan, namun penyelidikan awal menyebut insiden itu tidak disengaja.

Setelah pawai trofi, para pemain dan staf PSG akan diterima di Istana Elysee dan pada malam harinya trofi akan dipamerkan di hadapan pemegang tiket musiman di Parc des Princes. (BBC/I-3)