Bukan Rizky Ridho, ini Pemain Lokal Favorit Patrick Kluivert

PELATIH Timnas Indonesia, Patrick Kluivert akui bahwa Marselino Ferdian menjadi pemain lokal favoritnya saat ini.

Menurutnya, ia sudah memperhatikan permainan Marselino Ferdian sejak lama, terutama saat striker Oxford United itu mencetak dua gol ke gawang Arab Saudi.

"Saya suka Marselino. Dia baru cetak dua gol lawan Arab Saudi," ungkapnya saat Press Conference Perkenalan Tim Pelatih Timnas Indonesia, Minggu (12/1).

Baca juga : Patrick Kluivert Sebut Pemain Lokal dan Diaspora Harus Bersatu untuk Timnas Indonesia

Selain Marselino Ferdian, beberapa pemain talenta lokal yang selalu menjadi langganan masuk ke Timnas Indonesia ada Rizky Ridho, Pratama Arhan, Muhammad Ferarri, Hokky Caraka hingga Egy Maulana Vikri.

Bahkan, dari beberapa nama tersebut Rizky Ridho sempat menjadi sorotan karena bermain konsisten di lini pertahanan Timnas Indonesia.

Patrick Kluivert mengungkapkan, dirinya akan melihat pemain-pemain di Indonesia dalam beberapa pekan ke depan.

Baca juga : Patrick Kluivert Ingin Timnas Indonesia Mainkan Sepak Bola Menyerang

"Jadi dalam beberapa pekan ke depan, saya akan mengecek bagaimana lokal talent di Indonesia," katanya.

Setelah resmi diperkenalkan sebagai pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mengaku ingin membuat skuad Garuda lebih baik lagi dari sebelumnya.

Mantan pemain FC Barcelona itu ingin menyatukan chemistry antara pemain diaspora dan lokal.

Baca juga : Patrick Kluivert Telah Kantongi Rencana Melatih Timnas Indonesia

"Kita semua punya tujuan yang sama, baik pemain lokal maupun diaspora, semua harus membangun satu tim. Diaspora juga jadi jantung Timnas Indonesia. Jadi semua orang benar-benar penting buat Timnas Indonesia," ujarnya.

Bahkan, setelah gelaran Press Conference, Patrick Kluivert sudah membuat janji akan bertemu dengan lima pemain lokal.

"Sore ini, ita sudah janjian makan malam sama 5 pemain lokal untuk lebih mengenal mereka. Lalu dalam beberapa bulan ke depan saya akan kembali ke Indonesia lagi untuk melihat bagaimana grassroot di Indonesia," jelasnya. (Z-12)