Jadi Pelatih Baru AC Milan, Sergio Conceicao Siap Kerja Keras

PELATIH baru AC Milan Sergio Conceicao, mengatakan siap menghadapi tugas berat  mengubah tim sesuai dengan sejarah klub. Conceicao ditunjuk sebagai pelatih Milan setelah klub memecat Paulo Fonseca, saat klub berada di urutan kedelapan dalam klasemen Serie A.

Baca juga : AC Milan Resmi Tunjuk Sergio Conceicao sebagai Pelatih sampai 2026

Milan telah keluar dari perburuan gelar juara dan setelah tujuh kemenangan dari 17 pertandingan pembuka, membuat Rossoneri tertinggal 14 poin dari pemuncak klasemen Atalanta.

"Saya bangga bisa menjalani petualangan ini. Emosi hanya bersifat sementara karena kami harus bekerja," kata Conceicao dilansir dari Channel News Asia, Selasa (31/12).

Baca juga : Paulo Fonseca Didepak dari Kursi Pelatih AC Milan

"Kami harus memiliki hati yang hangat dan kepala yang dingin untuk bekerja sekeras mungkin dan memenangkan pertandingan. Itulah yang kami inginkan karena kami mewakili sebuah klub hebat di tingkat global dan kami harus layak untuk klub hebat ini."

Baca juga : Atalanta vs AC Milan: Fonseca Kecam Wasit setelah Kalah

Conceicao akan berangkat bersama para pemainnya ke Arab Saudi, karena pertandingan pertamanya sebagai pelatih akan berlangsung di Riyadh pada hari Sabtu (4/1) saat Milan akan menghadapi Juventus di semifinal Piala Super Italia.

"Kami tidak memiliki banyak waktu, tetapi itu sama sekali bukan alasan," kata Conceicao.

Baca juga : Fonseca Puji Anak Asuhnya saat Milan Menang Tipis atas Monza

"Dengan waktu yang saya miliki, saya harus bekerja sekeras mungkin agar para pemain memahami apa yang harus mereka lakukan, pertama sebagai individu dan kemudian menjadi tim yang kuat di setiap pertandingan yang kami jalani."

Conceicao, yang pernah bermain bersama Lazio, Inter Milan dan Parma di Italia, akan memiliki kenangan indah tentang Piala Super, dan bermain melawan Juventus.

Pada pertandingan pertamanya di Italia, Conceicao mencetak gol kemenangan di masa tambahan waktu dalam debutnya bersama Lazio untuk mengalahkan Juventus di Final Piala Super 1998, sehingga pertandingan hari Sabtu nanti mungkin akan terasa seperti sebuah pertandingan yang penuh dengan takdir, sekaligus menjadi sebuah pertandingan keluarga.

Putra Conceicao, Francisco, bergabung dengan klub asal Turin itu pada bulan Agustus dengan status pinjaman dari Porto, dimana ia pernah bermain di bawah asuhan ayahnya.

Kepindahan itu terjadi tak lama setelah Conceicao mengakhiri masa jabatannya selama tujuh tahun sebagai pelatih di Porto, meskipun telah menandatangani perpanjangan kontrak selama empat tahun pada bulan April. (H-3)