PT LIB Komitmen Dorong Percepatan Transformasi Sepak Bola Indonesia

OPERATOR kompetisi sepak bola Indonesia (Liga 1 dan 2), PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan sejumlah pergantian pengurus. Hal ini dilakukan untuk mendorong percepatan transformasi sepak bola nasional

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di Jakarta, Selasa (20/6) beberapa nama baru muncul dalam kepengurusan PT LIB. Mantan Menpora yang kini menjadi Wakil Ketua Umum 1 PSSI, Zainudin Amali menjadi Komisaris Utama dan mantan Menteri Perdagangan Mohammad Lutfi didapuk menjadi Komisaris Independen.

Selain itu, Sadikin Aksa menjabat sebagai Komisaris dan Direktur Operasional dipegang Asep Saputra. Untuk posisi direktur dijabat oleh Munafri Arifuddin. Sedangkan posisi Direktur Utama tetap dipangku Ferry Paulus.

Baca juga: Format Baru Liga 1 Disosialisasikan Ada Var Hingga Kuota Pemain Asing

"Pada intinya, pertama ada pergantian kepengurusan. Saya di Komisaris Utama mewakili PSSI. Sadikin Aksa mewakili komisaris LIB. M Lutfi komisaris jadi komisaris independen," ujar Zainuddin Amali seusai RUPS.

Restrukturisasi yang dilakukan, jelas Zainuddin Amali, merupakan salah satu bentuk keseriusan PSSI untuk bertransformasi. "Liga juga harus transofrmasi. Sebab, kalau hanya PSSI bertransformasi sementara penunjang lainnya seperti LIB tidak, juga tidak akan optimal. Kami sangat serius untuk membenahi tata kelola sepak bola di Tanah Air," papar Zainuddin Amali.

Di sisi lain, Ferry Paulus menyatakan dalam Liga 1 2023-2024, akan ada penambahan hadiah yang dinilai bombastis. "Hadiah Championship Series Rp5 Miliar. Kalau reguler series rasanya sangat bombasits. Kita buat tier berbeda. Ada fix kontribusi besar dari yang lalu. Ada variable kontribusi. Itu memuat aspek-aspek kompetitif dalam memberikan hadiah bagi klub," jelasnya.

"Nantinya ada juga dari rating televisi. Ini kita berikan apresiasi ke klub hadiah tadi. Nilainya sangat fantastis. Kita rencanakan revenue kembalikan ke klub semua," sambungnya. (*/R-2)