Laga Kontra Palestina Jadi Tanda Persaudaraan

TIMNAS Palestina telah tiba di Indonesia untuk bertandang melakoni FIFA Matchday yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 14 Juni 2023 mendatang.

Mereka sudah mendarat di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pada Sabtu (10/6) malam dan hari ini, Minggu (11/6), tiba di Surabaya, Jawa Timur.

Nantinya, laga tersebut dianggap kedua negara tak sekadar pertandingan tetapi juga tanda persaudaraan yang erat.

Baca juga : Rafael Struick Inginkan Debut saat Lawan Palestina di FIFA Matchday 14 Juni

Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, bahkan menyebut Indonesia selalu istimewa di mata Palestina.

"Saya apresiasi Ketua PSSI yang sudah banyak membantu. Erick Thohir adalah sahabat Palestina sesungguhnya," kata Al-Shun ketika menyambut timnas Palestina di Bandara Soekarno Hatta.

Baca juga : Erick: 10% Penjualan Tiket akan Disumbangkan untuk Palestina

Al-Shun mengapresiasi Indonesia yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan pertandingan persahabatan. Selain Al-Shun, turut menyambut kedatangan mereka yakni ratusan pendukung dari Aqsa Working Group (AWG).

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengucapkan selamat datang. Erick menandai laga Indonesia kontra Palestina ini sebagai pertandingan yang sarat nilai.  Salah satunya nilai persaudaraan antara kedua negara yang akan semakin erat melalui olahraga.

PSSI sebelumnya juga sudah mengumumkan 10% dari hasil penjualan tiket laga tersebut akan disumbangkan untuk perjuangan bangsa Palestina.

Timnas Palestina peringkat 93 dunia

Timnas Palestina yang diasuh pelatih asal Tunisia, Makram Daboub, saat ini ada di peringkat 93 dunia. Sementara itu, Indonesia berada di peringkat 149 FIFA. Skuad Garuda akan mengincar kemenangan pada laga ini demi mendongkrak peringkat.

"Karena ini (pertandingan melawan Palestina) adalah kepentingan nasional dan ini salah satu dari dua pertandingan besar yang akan digelar di bulan Juni 2023. Merah Putih lebih tinggi di atas segalanya," ucap Erick.

"Ingat, ranking Palestina di dunia lebih tinggi dari kita. Tetapi meski kalah ranking, Garuda Indonesia pasti bisa optimal," tukas Erick. (Z-4)