PROSPEK masa depan Italia diuji ketika mereka mengalami krisis bintang lokal terutama di lini depan untuk masuk dalam skuad tim nasional. Di tengah ambisi mengembalikan kejayaan setelah gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 Qatar, masalah ini jadi perhatian pelatih Roberto Mancini jelang menghadapi Inggris di Kualifikasi Piala Eropa 2024, di Stadion Diego Armando Maradona pada laga Kualifikasi Piala Eropa 2024 Grup C, Jumat (24/3) dini hari WIB.
"Bertahun-tahun yang lalu, saya mengatakan bahwa pemain yang lahir di Italia harus bermain untuk tim nasional, tetapi masalah itu belum ada saat itu, dan dunia telah berubah sekarang," kata Mancini mengomentari pelatih Inggris Gareth Southgate yang juga kekurangan dan menurunnya jumlah pemain Liga Primer.
"Kami lebih buruk dari pada Southgate,” kata Mancini.
Baca juga: Roberto Mancini : Tim Italia Banyak Buang Peluang
Mancini bahkan kurang optimis tentang prospek masa depan Italia, meski tiga tim Serie A lolos ke perempat final Liga Champions musim ini. Masalah itu diyakini muncul akibat kurangnya menit bermain pemain lokal di Serie A.
“Saya tidak tahu mengapa ada begitu sedikit striker, kami sangat terbatas untuk menyerang. Kami memiliki tiga tim di perempat final Liga Champions, tetapi dari tiga tim paling banyak ada tujuh atau delapan orang Italia. Inilah kenyataannya,” lanjutnya.
Baca juga: Chiesa dan Dimarco Absen Bela Italia di Kualifikasi Piala Eropa 2024
Selain Ciro Immobile dari Lazio yang mengalami cedera, tidak ada striker Italia yang masuk dalam daftar 10 pencetak gol terbanyak Serie A musim ini. Hal ini memaksa mantan pelatih Manchester City itu untuk mencari opsi untuk memasukan pemain untuk skuadnya beralaga menghadapi Inggris di Kualifikasi Piala Eropa 2024.
Mancini memanggil penyerang kelahiran Argentina Mateo Retegui sebagai opsi mengatasi masalah itu. Pemain 23 tahun tersebut kini bermain di Tigre dengan status pinjaman dari Boca Juniors. Ia punya darah Italia dari sang kakek. Retegui sempat bermain di timnas Argentina U-20 tapi belum menerima panggilan dari timnas senior Argentina. Hal ini dimanfaatka Mancini menghubunginya.
Mancini juga memanggil pemain yang bermain di di luar Serie A. Pemain depan Leeds United berusia 19 tahun Wilfried Gnonto, Vincenzo Grifo dari Freiburg dan Gianluca Scamacca dari West Ham United masuk dalam daftar pemain Italia.
Italia akan memulai langkah mereka mempertahankan gelar Piala Eropa menghadapi Inggris. Laga ini merupakan ulangan final dari Piala Eropa 2020. Kala itu, Italia mengalahkan Inggris lewat adu penalti setelah laga imbang 1-1 selama 120 menit.
Italia dan Inggris kemudian bermain imbang tanpa gol di UEFA Nations League Juni lalu, sebelum Giacomo Raspadori mengamankan kemenangan 1-0 untuk pasukan Mancini dalam pertemuan terakhir mereka tiga bulan kemudian di turnamen yang sama.
Mancini percaya, duel timnya dengan Inggris sudah mendapatkan label "klasik". Hal ini tak lepas dari rivalitas kedua tim yang sudah terjalin sejak lama.
"Bagi saya, ini menjadi klasik. Inggris dan Italia tampaknya sering bertemu, seperti Italia dan Jerman di masa lalu," kata Mancini.
"Untuk waktu yang lama sekarang mereka telah menjadi tim yang fantastis, penuh dengan pemain berbakat, dengan kekuatan dan teknik. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit seperti yang lainnya," lanjutnya.
Sementara itu pelatih Inggris Gareth Southgate juga percaya diri. Menurutnya, para pemain memiliki beberapa hari di lapangan latihan untuk mempersiapkan pertandingan tandang ke markas Italia.
"Jadi kami harus memastikan kami siap untuk itu, tetapi saya pikir para pemain akan siap untuk itu. Saya tahu kami sebagai sekelompok staf dan ini adalah ujian yang bagus bagi kami," katanya. (Dailymail/Z-10)
