PELATIH Arsenal, Mikel Arteta mengaku bersimpati pada bos klub rival Chelsea, Graham Potter yang mengalami sulit mengembangkan kekuatan The Blues sejak ditunjuk menggantikan Thomas Tuchel, September lalu.
Meski dimodali komposisi skuat mentereng di era Todd Boehly, Chelsea arahan Potter masih tercecer di urutan kesepuluh klasemen sementara Liga Primer Inggris. Hal ini membuat Chlesea hampir pasti gagal finis di posisi empat besar. Tekanan kepada mantan Potter makin menjadi setelah Chelsea dikalahkan Tottenham Hotspur 0-2, akhir pekan lalu.
"Kami adalah kolega. Kami semua tahu tekanan, tuntutan, dan ketidakpastian yang dimiliki industri ini," ucap Arteta yang sempat mengalami masa-masa yang sulit di Arsenal musim lalu.
"Tentu saja Anda berempati karena Anda menderita. Anda tahu bagaimana rasanya saat dia mengalami saat-saat itu," tambahnya.
Berbanding terbalik dengan Potter, Arteta kini sedang di atas angin. Arteta mampu mengubah Arsenal menjadi kekuatan terbaik musim ini dan berpeluang merebut trofi juara.
Arsenal kini menduduki puncak klasemen Liga Primer Inggris dengan keunggulan dua poin atas Manchester City plus satu pertandingan di tangan. Terdekat, The Gunners berpeluang untuk menjauhkan gap poin saat menjamu Everton pada laga tunda pekan ketujuh di Stadion Emirates, Kamis (2/3) dini hari WIB. (Goal/OL-15)
