Jubah yang Dikenakan ke Messi di Piala Dunia 2022 Diserbu Pembeli

MENYAKSIKAN laga final Piala Dunia 2022, Ahmed al-Salem menjadi lebih emosional ketimbang penggemar sepak bola lainnya ketika Emir Qatar memakaikan jubah berwarna hitam-emas ke tubuh Lionel Messi, kapten timnas Argentina, saat penyerahan trofi juara.

Jubah yang dikenakan Messi ketika mengangkat trofi Piala Dunia adalah bisht, jubat tradisional yang dikenakan pria untuk upacara pernikahan, kelulusan, dan acara resmi lainnya. Jubah yang dibanderol seharga US$2.200 (sekitar Rp34 juta) itu merupakan buatan keluarga Salem.

Salem menonton Argentina mengalahkan Prancis di laga final Piala Dunia 2022 dari sebuah kafe di dekat toko milik keluarganya di Pasar Souq Wakif di Doha.

Baca juga: Unggahan Messi Pecahkan Rekor Like Instagram

Dia sebelumnya menyerahkan dua jubah kepada panitia Piala Dunia 2022. Satu berukuran kecil dan satu lebih besar. Yang kecil kemungkinan untuk Messi jika Argentina menjadi juara sementara yang lebih besar untuk Hugo Lloris jika Prancis yang menjadi juara.

AFP/Adrian Dennis--Lionel Messi mengenakan bisht kala mengangkat trofi Piala Dunia.

"Kami tidak tahu untuk siapa jubah itu dan saya sangat terkejut," ungkap Salem kepada AFP saat melihat Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, memakaikan jubah itu kepada Messi.

Salem, yang mengenali logo perusahaannya, kini merayakan kemenangannya sendiri di Piala Dunia 2022.

Toko Al-Salem, yang terkenal sebagai pemasok bisht bagi bangsawan Qatar, biasanya menjual delapan hingga 10 jubah per hari.

Namun, pada Senin (19/12), selepas final Piala Dunia 2022, tokonya berhasil menjual sebanyak 150, termasuk tiga jubah termahal, sama dengan yang diberikan kepada Messi.

"Bahkan, kemarin sempat terjadi antrean di luar toko saya," ungkap Salem.

"Hampir semua dari yang datang adalah orang Argentina," lanjutnya sembari mengaku melihat delapan pendukung Argentina menyanyikan lagu Muchachos dan melakukan swafoto sembari mengenakan bisht dan membawa replika trofi Piala Dunia.

Sejumlah penggemar sepak bola masuk ke dalam toko saat Salem sedang berbicara dengan AFP. Mereka semua memuji gestur Emir Qatar mengenakan jubah itu kepada Messi.

"Kami sangat gembira melihat hal itu. Itu adalah hadiah dari satu raja kepada raja lainnya," ujar Mauricio Garcia saat mencoba jubah itu namun tidak jadi membeli karena menganggap harganya terlalu mahal.

Sejumlah media massa Eropa mengkritik fakta bahwa jubah itu menutupi jersey Messi saat menerima trofi Piala Dunia. Namun, momen itu menuai pujian di sosial media terutama dari dunia Arab.

Salem dan warga Arab lainnya menjelaskan aksi Emir Qatar itu adalah bentuk penghormatan kepada Messi.

"Ketika seorang sheikh memakaikan bisht ke seseorang, itu berarti dia menghormati dan menghargai orang itu," jelas Salem. (AFP/OL-1)