Messi: Saya masih akan Bermain sebagai Juara Dunia

LIONEL Messi meninggalkan warisan abadi sebagai pemain terbaik sepanjang masa. Penantian panjang dan ambisinya tuntas terbayarkan dengan meraih gelar Piala Dunia di penampilan terakhirnya.

Meski itu menjadi aksi terakhirnya di Piala Dunia, Messi berjanji masih bakal bermain untuk Argentina. Ia ingin mencicipi status sebagai kampiun. "Saya ingin terus menjalani beberapa pertandingan lagi sebagai juara dunia," kata Messi.

Di Piala Dunia Qatar, Messi juga dinobatkan sebagai pemain terbaik. Ia menyebut akan menutup kariernya bersama Argentina tak lama setelah ini karena impiannya merengkuh trofi yang diidam-idamkan sudah tercapai.

"Jelas saya ingin mengakhiri karier saya dengan ini. Saya tidak bisa meminta lebih. Karier saya hampir berakhir karena ini tahun-tahun terakhir saya," ucapnya.

Messi telah bermain 172 kali untuk Argentina dan mencetak 98 gol sejak melakukan debutnya pada 2005. Meraih berbagai kejayaan di level klub, Piala Dunia menjadi kepingan terakhir yang menjadi ambisinya.

Piala Dunia Qatar juga menjadi beban mahaberat bagi Messi karena akan menentukan akhir perjalanannya. Jika tak mampu juara, kariernya akan ditutup dengan bayang-bayang besar kekecewaan.

Pasalnya, final edisi Qatar ini menjadi kesempatan terakhirnya usai Argentina kalah di final edisi 2014. Bak kisah dongeng yang berakhir bahagia, Messi sukses menutupnya dengan cara yang luar biasa. "Ini hal gila karena itu terjadi pada saat waktunya, tetapi itu luar biasa," tuturnya.

"Sungguh menakjubkan bisa berakhir seperti ini. Saya katakan sebelumnya bahwa Tuhan akan memberi saya ini (Piala Dunia) dan saya tidak tahu mengapa tetapi saya merasa kali ini akan terjadi," ungkapnya.

Laga final yang berjalan sangat dramatis juga membuat Messi kehilangan kata-kata. Argentina sempat unggul dua gol tetapi mampu dikejar Prancis.

Di babak tambahan, Messi kembali membuka asa menyudahi perlawanan Prancis tetapi kembali disamakan sehingga laga harus diakhiri dengan adu penalti. "Itu pertandingan yang sangat aneh, sama seperti saat melawan Belanda. Kemudian ketika kami unggul dalam perpanjangan waktu, hal itu terjadi lagi," tukas Messi. (AFP/OL-14)