Lloris akan Cetak Rekor Saat Prancis Bertemu Inggris di Perempat Final Piala Dunia 2022

MENJADI kapten timnas Prancis selama lebih dari satu dekade, Hugo Lloris akan mencetak sejarah, Minggu (11/12) dini hari WIB, kala Les Bleus berhadapan dengan Inggris di babak perempat final Piala Dunia 2022.

Lloris telah menjadi kapten timnas Prancis sejak diserahi ban kapten oleh Laurent Blanc di laga persahabatan melawan Inggris, November 2010 lalu.

Penjaga gawang itu menjadi kapten timnas Prancis tidak lama setelah penampilan buruk Les Bleus di Piala Dunia Afrika Selatan. 

Baca juga: Giroud Ingatkan Pemain Muda untuk Pantang Menyerah

Dua belas tahun kemudian, Lloris akan mencetak rekor dengan tampil 143 kali untuk timnas Prancis, melewati rekor yang sebelumnya dipegang oleh Lilian Thuram.

"Mencapai hal itu dan tetap berada di level tertinggi selama 10 hingga 12 tahun tanpa pernah mengalami cedera menunjukkan betapa konsistennya penampilannya," ujar assiten pelatih timnas Prancis Guy Stephan mengenai Lloris.

Lloris akan berulang tahun ke-36 pada bulan ini dan telah mengalami banyak perubahan sejak menjadi kapten timnas Prancis kala bermain untuk Lyon.

Dia kemudian menjadi bagian dari timnas Prancis yang kalah di final Piala Eropa sebelum menjadi juara Piala Dunia, empat tahun lalu di Rusia.

"Saya secara alami berevolusi. Saya rasa saya adalah pemain yang berbeda ketimbang kala saya berusia 23 tahun ketika saya diberi ban kapten untuk pertama kalinya," ujar Lloris dalam wawancara AFP setibanya di Qatar.

Keberadaan Lloris di bawah mistar gawang Prancis tidak tergoyahkan saat barisan pertahanan Les Bleus terus berubah sejak 2018. Raphael Varane merupakan satu-satunya pemain belakang yang tampil di Piala Dunia Rusia. Dia diperkirakan akan menjadi starter di laga melawan Inggris.

Varane kemudian memuji peran Lloris membawa ketenangan di skuat Prancis meski statistisk pertandingan menunjukkan penjaga gawang Tottenham Hotspur itu tidak sehebat sebelumnya.

Data dari Opta menunjukkan Lloris menyelamatkan hanya 40% tendangan ke arah gawnagnya di Piala Dunia 2022 ketimbang 67% pada 2018. (AFP/OL-1)