Absennya Benzema Buat Giroud Samai Rekor Gol Henry

OLIVIER Giroud hampir tidak menjadi starter di timnas Prancis hingga Karim Benzema dipastikan absen di Piala Dunia 2022. Hasilnya, penyerang berusia 36 tahun itu menyamai Thierry Henry sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Les Bleus.

Giroud mencetak dua gol saat Prancis menang 4-1 atas Australia sekaligus menjadi pencetak gol tertua bagi Les Bleus di Piala Dunia.

Prancis tertinggal lebih dulu daru Australia namun Giroud kemudian menyamakan kedudukan memanfaatkan umpan Adrien Rabiot di babak pertama.

Baca juga: Prancis Awali Piala Dunia 2022 dengan Kemenangan Telak Atas Australia

Kylian Mbappe, yang diramalkan akan menjadi pencetak gol terbanyak timnas Prancis, memberikan umpan silang untuk gol kedua Giroud yang memastikan Prancis menang 4-1 dan striker itu menyamai rekor 51 gol untuk Les Bleus yang dipegang Henry.

"Saya tidak pernah memikirkan hal itu. Saya bahkan tidak tahu dia mengejar rekor gol itu. Yang terpenting adalah apa yang dilakukan di lapangan dan dia adalah aset penting bagi kami," ujar pelatih timnas Prancis Didier Deschamps.

"Dia sangat tajam karena kemampuannya bekerja sama dengan pemain lain kala menyerang," lanjutnya.

Henry memperkuat Prancis sebanyak 123 kali. Adapun Giroud menyamai torehan gol penyerang legendaris itu di penampilannya yang ke-115 untuk tim Ayam Jantan.

Menjadi andalan Prancis di Piala Dunia 2018, Giroud gagal mencetak satu gol pun di Rusia. Dia bahkan terancam absen di Piala Dunia 2022 setelah jarak dimainkan Deschamps.

Namun, penampilannya di AC Milan pada musim ini akhirnya membuat Deschamps memanggil dirinya meski Giroud kemungkinan akan lebih banyak bermain sebagai pemain pengganti.

Tetapi, semuanya berubah ketika Benzema mengalami cedera betis saat berlatih bersama timnas Prancis, Sabtu (19/11).

Giroud pun menjadi starter untuk mendampingi Mbappe, yang mengaku merasa lebih bebas bermain di timnas Prancis ketimbang Paris Saint-Germain, sebagian karena kehadiran Giroud.

Kini, Giroud tampaknya akan kembali menjadi andalan lini depan Prancis kala mereka berusaha menjadi tim pertama yang sukses mempertahankan gelar Piala Dunia setelah Brasil pada 1962. (AFP/OL-1)