Samurai Biru Lupakan Pertemanan dengan Jerman

TIMNAS Jepang tidak gentar menghadapi Jerman dalam pertandingan Grup E Piala Dunia 2022 pada Rabu (23/11) saat tim-tim Asia lainnya terpuruk di awal pesta sepak bola sejagat ini. Samurai Biru --julukan Timnas Jepang-- akan memberi kejutan melawan juara empat kali Piala Dunia di laga pembuka Grup E.

Tim-tim Asia mengalami kesulitan di laga awal turnamen empat tahunan itu. Tuan rumah Qatar kalah 0-2 dari Ekuador dalam pertandingan pembukaan, Minggu (20/11), sementara Iran takluk dengan skor telak 2-6 dari Inggris pada hari berikutnya.

Penyerang Jepang Takuma Asano mengakui ada perbedaan level tim Asia dibandingkan Eropa dan Amerika Latin. Kendati demikian, pemain yang memiliki kecepatan itu yakin Jepang tidak akan mengalami nasib yang sama ketika menghadapi Jerman.

Jepang juga akan melihat kelemahan timnas Jerman dalam pertahanan dan kerentanan mereka mengantisipasi serangan balik cepat. Mengalahkan Jerman bisa sangat membantu mereka melewati babak penyisihan grup Piala Dunia 2022 untuk menjaga peluang menyamai capaian pada 2018.

"Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di turnamen seperti ini. Anda membutuhkan banyak kualitas seperti teknik dan taktik," kata Asano.

Pemain-pemain Jepang tahu lebih banyak tentang permainan Jerman daripada kebanyakan tim lain di Grup E, karena ada delapan pemain yang bermain di Bundesliga. Pemain veteran Jepang Yuto Nagatomo mengatakan delapan orang itu terus-menerus memberi informasi kepada rekan setimnya tentang kekuatan Jerman.

"Kamu bahkan tidak perlu bertanya, di kantin atau di bus, kamu mendapatkan informasi dari mana-mana," kata Nagatomo.

Baca juga: Kaoru Mitoma Siap Bawa Jepang Hadapi Jerman

Ritsu Doan, salah satu dari delapan pemain yang bermain di Bundesliga, mengatakan untuk sementara mereka akan melupakan persahabatan dengan rekan-rekan klubnya di Jerman saat berlaga di Qatar. Pemain yang memperkuat SC Freiburg itu menggambarkan rekan setimnya tidak punya alasan untuk merasa rendah diri melawan Jerman.

"Jerman memiliki banyak pemain dari Bayern dan kami sering bermain melawan Bayern, jadi saya tahu kualitas individu dari mereka," ucap Doan.

Doan akan bertemu dengan rekannya di Jerman Matthias Ginter dan Christian Gunter, sementara pemain depan Eintracht Frankfurt asal Jepang Daichi Kamada bisa dipertemukan kembali dengan Mario Gotze dan Kevin Trapp.

"Saya tidak menghubungi mereka ketika saya di sini. Saya berbicara dengan mereka sebelum saya meninggalkan Jerman. Tentu saja saya senang bermain melawan mereka tapi kami tidak berteman lagi sampai tahun baru. Saya akan memberikan segalanya untuk negara saya," tutur Doan.

Sementara pelatih timnas Jerman Hansi Flick menyadari pertandingan melawan Jepang akan menentukan langkah Der Panzer di Qatar. Mereka akan menyingkirkan kenangan suram Piala Dunia edisi sebelumnya. Supremasi tim spesialis turnamen runtuh dalam sekejap ketika Jerman gagal melewati fase grup Piala Dunia 2018 di Rusia.

Selain itu, catatan buruk hanya dua kemenangan dari delapan pertandingan terakhir mereka menjadi pekerjaan berat Flick untuk meningkatkan kepercayaan diri pemain. Der Panzer hanya finis ketiga di grup UEFA Nations League, kalah bersaing melawan Italia dan Hungaria.

Flick tentunya tidak ingin tersandera dengan rekor buruk itu. Flick akan meracik tim menghadapi Jepang yang memiliki kecepatan dengan menempatkan penyerang tengahnya Niclas Fuellkrug yang berpostur tinggi. Ia juga punya alternatif lain dengan menempatkan pemain sayap Kai Havertz ke posisi penyerang nomor sembilan.

"Pemain Jepang sangat atletis, cepat, dan percaya diri dalam menguasai bola. Sangat penting bagi kami untuk memiliki pertahanan yang kuat untuk mencegah mereka masuk ke dalam permainan," kata Flick. (AFP/Sportsmole/OL-5)