Ligue 1 Diguncang Berbagai Aksi Kekerasan

POLISI Prancis, Kamis (23/9), melakukan sejumlah penangkapan dan otoritas sepak bola menggelar pertemuan darurat setelah terjadi sejumlah insiden kekerasan yang melibatkan pendukung klub Ligue 1.

Sebuah bus yang membawa pendukung Bordeaux, Rabu (22/9), menjelang laga melawan Montpellier dilempari batu saat meninggalkan bandara, menyebabkan 16 orang luka ringan.

Laga lainnya pada Rabu (22/9), antara Angers dan Marseille di Stadion Raymond Kopa harus dihentikan setelah pendukung masuk ke lapangan dan melemparkan petsaan.

Baca juga: Mbappe Diingatkan Agar Lebih Rendah Hati

Di akhir laga yang berakhir imbang tanpa gol, sekelompok pendukung Marseille meninggalkan tempat duduk mereka dan berusaha mengonfrontasi pendukung Angers sebelum akhirnya dibubarkan petugas keamanan.

Dua pendukung Marseille ditangkap dalam insiden itu.

Menteri Pendidikan Pranacis Jean-Michel Blanquer, yang juga mengurusi masalah olahraga, menyebut insiden itu sebagai akibat aksi hooliganisme dan meminta tindakan yang lebih tegas dari otoritas Ligue 1.

"Ada orang-orang yang harus dilarang masuk ke stadion di masa depan karena perilaku mereka," tegas Blanquer.

Kamis (23/9), Otoritas Liga Prancis memerintahkan salah satu stand di Stadion Raymond Kopa untuk ditutup saat Angers menjamu Metz, 3 Oktober mendatang.

Adapun pendukung Marseille dilarang datang bertandang ke markas Lille saat tim pujaan mereka bertanding.

Insiden-insiden itu terjadi setelah polisi antihuru-hara harus turun tangan dalam laga derby antara Lens dan Lille, Sabtu (18/9), yang harus dihentikan karena pendukung menyerbu masuk ke lapangan. (AFP/OL-1)