Absennya Dybala Jadi Faktor Melempemnya Juventus

KETIDAKHADIRAN Paulo Dybala diyakini menjadi faktor kunci melempemnya penampilan Juventusi. Pemain depan Argentina itu harus istirahat panjang setelah mengalami cedera di pertengan musim ini.

Saat ini, Si Nyonya Tua duduk di peringkat ketiga klasemen sementara Serie A dengan perolehan 55 poin. Kendati di urutan tiga besar, tapi pasukan Andrea Pirlo tertinggal jauh dari Inter Milan selaku pemuncak klasemen dengan selisih sepuluh angka. Perolehan Juventus juga sama dengan milik Atalanta di posisi empat besar dan hanya berjarak dua poin dengan Napoli yang berada di posisi kelima.

Kehadiran Dybala dipercaya bisa memberikan dampak positif terhadap laju Juventus, yang saat ini masih menunggu dia berada dalam kondisi prima.

"Dybala adalah pemain penting di Juventus. Dia adalah sosok yang menyatukan. Dia telah bersama Juventus selama lima setengah tahun. Dia memiliki rata-rata 20 gol per musim," ungkap Daniele Adani, mantan bek Fiorentina.

"Dia bermain sebagai No.10 tapi juga berlari sebagai No.8. Dia mampu membawa sejumlah beban di pundaknya. Dia mampu menerima kritik dan selalu berusaha mengatasinya," jelas Adani.

Dybala dianggap sebagai simbol era baru Juventus. Ketika Dybala menepi, sistem permainan Bianconeri diklaim tidak berjalan sebagaimana mestinya.

"Dia adalah simbol era Juventus baru, yang selama lima tahun berusaha untuk bermain bagus di Liga Champions. Dia juga mencapai final Liga Champions. Ketidakhadirannya memberi harga atas kehadirannya," tandas Adani. (Goal/OL-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Widhoroso