GLASGOW dinobatkan sebagai juara Liga Utama Skotlandia setelah Liga Sepak Bola Skotlandia (SPFL) memutuskan menghentikan kompetisi musim 2019/2020 imbas pandemi virus korona atau covid-19.
Ini menjadi gelar liga kesembilan secara beruntun atau gelar ke-51 sepanjang sejarah Celtic. Kepala Eksekutif Celtic Peter Lawwell mengaku tak bisa menampik ada rasa ketidakpuasan mengakhiri liga dengan cara seperti ini, karena tak bisa mengakhirinya dengan para fans.
Namun, ia mengaku timnya layak mendapat gelar ini. Ia mengatakan akan mempersembahkan gelar ini kepada semua pihak yang berjuang di tengah masa pandemi covid-19.
"Kami mempersembahkan gelar ini untuk semua orang yang telah peduli dan semua orang yang terkena dampak saat masa-masa sulit ini," ungkap Lawwell, dilansir dari AFP.
Skuad asuhan Neil Lennon itu mengoleksi 80 poin, unggul 13 poin dari Rangers di peringkat kedua. Secara matematis Rangers masih bisa mengejar perolehan poin Celtic, mengingat kompetisi masih menyisakan delapan laga. Namun, SPFL mengaku tak realistis untuk menyelesaikan laga musim ini.
"klub-klub Premiership menyatakan pandangan mereka yang jelas dan sepakat bahwa tidak ada prospek yang realistis untuk menyelesaikan pertandingan musim 2019/20," ungkap CEO SPFL, Neil Doncaster.
Dengan dihentikannya kompetisi, Hearts harus terdegradasi ke divisi Championship untuk kedua kalinya sejak 2014. Dundee United akan menggantikan posisi Hearts.
Glasgow Rangers, Motherwell, dan Aberdeen yang berada di peringkat 2 hingga 4 akan bermain di Liga Europa. (AFP/OL-4)
