FIFA Tetapkan Enam Stadion Piala Dunia U-20 2021

Keenam stadion itu, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Stadion Pakansari Bogor, Stadion Manahan Solo, Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali.

Gatot mengatakan dari enam sadion itu masih terdapat beberapa catatan. Salah satunya, Stadion Mandala Krida yang belum memiliki single seat.

Ia mengatakan untuk catatan itu segera dikebut pengerjaannya dan harus mengalami progres selama disidak oleh FIFA.

"Ada yang masih catatan harus segera renovasi. Harus ada progress. Bulan Maret FIFA akan datang, Juli juga, Desember juga. Pada saat inspeksi harus ada progress," ungkap Gatot, ketika ditemui di Kemenpora, Kamis (23/1).

Gatot mengatakan terkait pengerjaan renovasi itu akan dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu akan rampung pada Desember 2020. Sehingga, akan selesai sebelum kick-off turnaman yang ditetapkan pada 24 Mei hingga 12 Juni 2021.

"Kementerian PU yang bagus, mereka mau Desember sudah selesai semua," kata Gatot.

Lebih lanjut, Gatot mengatakan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 harus mencari cara agar turnamen junior ini berlangsung meriah dan mendatangkan minimal 10 ribu penonton ke stadion.

Gatot mengatakan Indonesia harus belajar dari Kolombia sebagai tuan rumah pada 2011 yang mampu menyelenggarakan turnamen dengan meriah.

Ia mengatakan setelah logo resmi Piala Dunia U-20 dirilis, pihaknya akan melakukan promosi berbarengan dengan PON-Peparnas Papua 2020. Paling lambat, kata ia, setahun sebelum kick-off Piala Dunia U-20.

"Minimal menjelang countdown kehebohan itu sudah harus ada. Tapi kan ini beriringan dengan PON. Jangan sampai gaung PON kalah. Jangan sampai piala dunianya juga kalah," kata Gatot. (Faj/OL-09)