Target Tinggi Tim Liga 1 kembali Telan Korban

PANASNYA kursi pelatih tim Liga 1 2019 kembali menelan korban. Kali ini, pelatih senior Djajang Nurjaman yang harus kehilangan jabatan setelah didepak Persebaya Surabaya.

Djajang dipecat Persebaya setelah tim asuhannya tersebut bermain 2-2 dengan Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (10/8). Mantan pelatih Persib Bandung itu diberhentikan dari jabatannya karena dinilai gagal mengangkat performa permainan ‘Bajul Ijo’ musim ini.

Hingga pekan ke-13, Persebaya mendulang 18 poin hasil empat kali menang, enam imbang, dan tiga kali kalah. Posisi Djajang sementara digantikan Bejo Sugiantoro yang akan menjadi pelatih sementara. 

“Evaluasi ini sudah disampaikan beberapa laga sebelumnya. Tapi, kami memberikan kesempatan kepada pelatih untuk memperbaiki performa tim.

Ternyata tim tidak kunjung meraih hasil memuaskan,” kata Manajer Persebaya Candra Wahyudi di Surabaya, Minggu (11/8)

Walau Persebaya saat ini menduduki posisi tujuh klasemen sementara, kinerja Djajang dinilai tidak memuaskan. Di tujuh laga terakhir, Persebaya hanya sekali menang, empat kali seri, dan dua kali kalah.

Lebih jauh, Candra mengucapkan terima kasih atas kerja keras Djajang yang musim lalu sukses membawa Persebaya menempati peringkat kelima Liga 1. “Manajemen sangat berterima kasih, cukup banyak prestasi yang sudah diraih selama di Persebaya,” ujar Candra.

Djajang menjadi pelatih terakhir Liga 1 2019 yang kehilangan jabatan sebelum musim kompetisi berakhir. Sebelumnya, Jafri Sastra juga harus kehilangan kursi pelatih setelah di depak PSIS Semarang, Kamis (8/8).

Ancaman pemecatan kini dihadapi pelatih Persija Jakarta Julio Banuelos­. Pelatih asal Spanyol tersebut terancam kehilangan jabatan jika tim besutannya gagal meraih poin penuh saat dijamu Madura United, akhir pekan ini. Dari 10 laga yang telah dimainkan, ‘Macan Kemayoran’ baru sekali meraih kemenangan dan sementara menempati peringkat ke-17 dengan poin delapan. (FL/Cah/R-1)