Malam Nyaris Sempurna Morata di Stamford Bridge

STRIKER Chelsea Alvaro Morata mulai menemukan kembali performa terbaiknya. Hal itu dipertontonkan bomber asal Spanyol itu dengan menjadi bintang bagi the Blues saat membekuk Crystal Palace 3-1 pada laga di Stamford Bridge, kemarin.

Dalam laga kandang itu, mantan pemain Real Madrid dan Juventus tersebut mencetak dua gol. Ia bahkan berpeluang mencetak hattrick di penghujung laga jika tendangannya tidak diantisipasi kiper lawan.

Morata memang menjadi aktor antagonis bagi tim tamu ketika ia merobek gawang kiper Crystal Palace Wayne Hennessey di menit ke-32. Keunggulan tersebut sempat dibatalkan Andros Townsend, sebelum Morata membawa Chelsea kembali unggul di menit ke-65. Kemenangan the Blues akhirnya dilengkapi Pedro 5 menit berselang. Setelahnya, tak ada gol lain yang tercipta.

Torehan ini tentu cukup impresif di tengah inkonsistensi penampilan penyerang 26 tahun itu. Namun, malam Morata tampak tak sempurna. Pasalnya, eks penyerang Juventus ini memiliki peluang emas untuk mencatatkan hattrick di akhir pertandingan.

Morata gagal mengelabui kiper Hennessey setelah mencoba men-chip bola ketika dalam situasi satu lawan satu. Morata pun membuang kesempatan untuk mencicipi kembali catatan trigol dalam satu laga sejak terakhir ia menorehkan rekor tersebut pada September 2017.

"Saya dapat mencetak hattrick, jadi ini bukan hari yang sempurna. Sedikit mengganggu bagi saya, tapi saya ingin terus meningkat dan membantu tim. Kami mendapatkan tiga poin dan itu hal terpenting," ujar Morata seusai pertandingan.

Morata menjalani momen kurang baik musim lalu. Cedera punggung yang beberapa kali kambuh membuat penampilan tak optimal. Ia bahkan harus merelakan satu posisi di timnas Spanyol kala berlaga di turnamen terakbar, yakni Piala Dunia 2018 Rusia melayang. Namun, empat gol dalam empat laga Liga Primer Inggris terakhir menjadi bukti insting mencetak gol Morata semakin pulih.

"Alvaro meningkat jika dibandingkan dengan bulan lalu. Peningkatan di berbagai sisi. Sekarang dia dapat bermain lebih dengan tim karena kepercayaan dirinya membaik," kata arsitek Chelsea, Maurizio Sarri.